ACEH UTARA – Onlinenews.id//Inisiatif masyarakat petani Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten aceh utara, perbaiki jalan yang telah lama sulit dilalui dan menjadi gendala bagi petani setempat. dan jalan tersebut juga sudah rusak parah. Sabtu 2 November 2024.
Saat dilokasi, terlihat masyarakat petani setempat berkumpul sedang melaksanakan pengecoran jalan tersebut.
Ketua kelompok tani yang biasa disebut pak haji yang berasal dari Dusun Rikit Antara, menyampaikan.
“Jalan ini adalah akses satu-satunya yang menghubungkan antar kebun dan kampung Rikit Antara untuk petani setempat,” ungkapnya
Jalan tersebut dulunya dibuka melalui program Tentra Masuk Desa (TMD) yang ke 111, terletak didusun Jabal Antara, tembus kedesa Rikit Antara Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.
Lanjutnya,Jalan tersebut susah untuk dilewati sejauh 300M tentu sangat menghambat petani saat mengambil hasil taninya, masyarakat melakukan swadaya urunan biaya untuk mengecor jalan tersebut agar mudah dilalui petani setempat.
Pengecoran jalan, imbuh Pak haji, dilakukan yang sulit dilalui warga saja, dengan sistem pengecoran dua jalur, masing-masing jalurnya selebar 40cm dengan panjang 300 meter.
“Biayanya saat ini kami kumpul-kumpul sendiri antar petani untuk membeli material seperti semen, pasir, batu-batuan dan juga dikerjakan bersama-sama secara gotong royong,” Ucap pak Haji Rikit Antara.
Di tempat terpisah, saat ditemui kepala Dusun Jabal Antara,M. Adib, membenarkan bahwa warga tersebut melakukan gotong rotong dan biayanya dilakukan atas urunan. Sebutnya.
Awak media ini juga sempat bertemu Komandan Pos Polsek Nisam Antara ‘Pak Yudi’ di salah satu warung didusun Jabal Antara, Danpos Polsek Nisam Antara menyampikan,
“Benar warga sedang melakukan gotong royong dan biayanya mereka urunan, dan saya menitipkan alakadar roti dan rokok bagi warga yang sedang bekerja saat itu,” Ucapnya.
Warga berharap kepada Pemerintah Gubernur Aceh, Pemerintah Kabupaten Bupati aceh utara, dan instansi terkait, agar dapat membantu pembangunan jalan tersebut minimal sejauh 300 meter saja dulu,
“Agar jalan tersebut tidak terlalu sulit dilalui warga petani setempat,” Tutup ketua kelompok pak haji Rikit antara.
Reporter
(Anton)