GUNUNGKIDUL-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Gunungkidul 2020 resmi disepakati. Setelah melewati beberapa pembahasan, oleh DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul.
Dikatakan, Wakil Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul Ari Siswanto, pembahasan APBD Perubahan tersebut berlangsung singkat. Pembahasan plafon anggaran dilakukan dalam rentang waktu satu minggu, menurutnya, lantaran tidak banyak perubahan yang signifikan dalam APBD perubahan.
“Pembahasan lebih difokuskan pada penyesuaian plafon anggaran sesuai kondisi terkini,” kata Ari pada Jum’at, (25/09/2020) siang.
Ari menambahkan, berdasarkan kesepakatan tersebut, fokus utama APBD Perubahan 2020 tetap pada penanganan Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul. Harapannya, pandemi bisa ditangani lebih baik dengan anggaran yang sudah disepakati.
“Kami betul-betul berharap jumlah kasus COVID-19 dan penyebarannya bisa dikendalikan,” ucapnya
Lebih lanjut, dikatakan Ari, Penandatangan kesepakatan antara kedua belah pihak mengenai APBD Perubahan 2020 tersebut berlangsung pada Selasa (22/09/2020) sore lalu.
Sehari sebelumnya, diungkapkan Ari, dilakukan sesi tanya-jawab dan klarifikasi terhadap jawaban Bupati Gunungkidul dalam rapat paripurna.
Nota pengantar draf perubahan APBD 2020 sendiri, menurutnya, telah disampaikan pada 16 September oleh Wakil Bupati Immawan Wahyudi.
Anggota dewan langsung bergerak melakukan pembahasan dengan mitra Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Gunungkidul pasca penyerahan tersebut.
“Pari purna kemarin, ada tujuh fraksi yang hadir menyampaikan pandangannya pada bupati,” jelasnya.
Sebelumnya, Immawan mengungkapkan, bahwa proyeksi pendapatan Kabupaten Gunungkidul mengalami penurunan cukup signifikan. Hal itu didasari terhadap nota pengantar yang diserahkan. Jika sebelumnya diproyeksikan pendapatan mencapai Rp 2,03 triliun, maka di APBD Perubahan proyeksinya turun menjadi Rp 1,84 triliun, setidaknya ada penurunan sebesar Rp 184 miliar
“Penurunan ini secara otomatis berdampak pada sektor belanja daerah yang ikut dikurangi,” kata Immawan.
Meski terdapat perubahan dan penurunan proyeksi pendapatan, Immawan optimis pelaksanaan kegiatan baru berdasarkan anggaran tersebut bisa dilaksanakan secara efektif.
Immawan pun mengatakan, kegiatan Pemkab Gunungkidul masih fokus pada percepatan penanganan COVID-19 serta dampak yang diakibatkan. Ia berharap pelaksanaannya bisa berjalan optimal.
“Mudah-mudahan hasilnya bisa maksimal,” katanya. (Hery)