SURABAYA – OnlineNews | Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur (DPRD Jatim) melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna melihat langsung tahapan pelaksanaan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) di kampus UNESA Surabaya, Kamis (13/02/2020).
Ketua Komisi A DPRD Jatim Mayjen TNI (purn) Istu Hari Subagio mengatakan, tes menggunakan system Computer Assisted Test (CAT) sebagai upaya untuk menghindari perbuatan yang tidak sesuai dengan standart.
“Dengan menggunakan CAT ini, untuk perjokian tak mungkin bisa terjadi sehingga betul-betul murni,” ungkap mantan Pangdam Bukit Barisan ini.
Istu mengatakan, untuk rekrutmen CPNS tahun ini, di Jatim lebih didominasi oleh tenaga pendidik.
Sementara itu, wakil ketua Komisi A DPRD Jatim Hadi Dediansyah mengatakan, system ini juga memiliki kelemahan, yaitu bisa mengalami trouble dalam pelaksanaannya.
“Jika terjadi trouble tentunya perlu kebijakan Kementerian PANRB dengan memberikan toleransi pembenahan bagi peserta tes,” jelasnya.
Terkait isi soal tes CPNS yakni seputar wawasan kebangsaan dan paham pengertian tentang radikalisme. Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk menekan radikalisme di tingkat ASN. (yudhie)