SURABAYA – OnlineNews | Pengelolaan jembatan timbang yang selama ini diambil alih oleh pemerintah pusat, akhirnya dikembalikan ke pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena sampai saat ini kondisi jembatan timbang di Jatim mangkrak dan tidak terurus.
Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak menyampaikan, kepastian pengembalian tersebut diperoleh dari pernyataan langsung Menhub Budi Karya.
“Sebenarnya pemerintah akan menjadikan pelaksanan jembatan timbang dari outsourcing, namun karena kekurangan tenaga kerja, sehingga dari pusat turun ke bawah,” katanya.
Hal tersebut sempat dipertanyakan Sahat ke Menhub kenapa harus dengan outsourcing. Dengan penuh keyakinan Sahat menyatakan bahwa Pemprov Jatim mampu mengelola, hingga akhirnya pernyataan tersebut dapat diterima oleh pemerintah pusat.
“Menhub akhirnya menyampaikan kesanggupannya untuk mengembalikan pengelolaan jembatan timbang ke Pemprov,” terangnya.
Dikatakan Sahat, Menhub telah menyanggupi dan akan segera merevisi UU tentang pengaturan jembatan timbang kembali ke daerah melalui Proleknas.
Selain itu, pemerintah pusat juga mengembalikan uji tipe kendaraan dan perizinan pengoperasian bus pariwisata.
“Semuanya dikembalikan ke daerah. Road show yang dilakukan Gubernur Jatim bersama pihak DPRD akhirnya membawa hasil yang menggembirakan,”tandasnya. (yudhie)
