PALU, SULTENG-MEDIA ONLINENEWS.ID//Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu, Kolonel Laut (P) Martinus Sir, hadir mendampingi Kapolda Sulteng Irjen Pol Dr. Endi Sutendi dalam konferensi pers rilis akhir tahun 2025 di Lobi Utama Polda Sulteng, Selasa (30/12/2025). Kehadiran Danlanal Palu menjadi representasi penting dari peran aktif TNI AL dalam mendukung program keamanan dan ketertiban masyarakat di Sulawesi Tengah.
Duduk di samping Kapolda Sulteng, Kolonel Laut (P) Martinus Sir tampak mengikuti dengan saksama pemaparan capaian kinerja Polda Sulteng sepanjang 2025, termasuk pengungkapan kasus besar narkoba seberat hampir 60 kilogram sabu. Kehadirannya bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk pengakuan dan apresiasi atas kolaborasi solid antara TNI AL dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.
Sinergitas TNI AL dan Polri
Kehadiran Danlanal Palu dalam acara ini menjadi bukti nyata bahwa pencapaian kinerja Polda Sulteng tidak berdiri sendiri, melainkan hasil kolaborasi dengan berbagai stakeholder, termasuk TNI AL. Selama ini, Kolonel Laut (P) Martinus Sir dikenal sebagai sosok yang aktif membangun komunikasi dan memperkuat sinergitas dengan berbagai institusi di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Kehadiran Danlanal adalah wujud komitmen TNI AL dalam mendukung program-program strategis, baik dari Pemerintah Daerah Sulteng, program kamtibmas kepolisian, maupun program Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” ungkap sumber di lingkungan Polda Sulteng.
TNI AL, melalui Lanal Palu, memiliki peran vital dalam menjaga keamanan wilayah perairan Sulawesi Tengah yang menjadi jalur strategis peredaran barang ilegal, termasuk narkotika. Koordinasi yang erat antara TNI AL dan Polri terbukti efektif dalam memutus jaringan kejahatan lintas wilayah, terutama di sektor maritim.
Tipikal Pemimpin yang Kolaboratif
Kolonel Laut (P) Martinus Sir sejak memimpin Lanal Palu dikenal sebagai sosok yang terbuka dan proaktif dalam membangun jejaring dengan berbagai instansi. Komunikasi intensif yang ia bangun dengan Polda Sulteng, Pemerintah Provinsi, TNI AD, dan institusi lainnya telah menciptakan ekosistem keamanan yang solid di wilayah Sulawesi Tengah.
Pendekatan kolaboratif ini sejalan dengan semangat Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya sinergi antar-lembaga dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Di Sulawesi Tengah, sinergi ini terwujud dalam berbagai program, mulai dari pemberantasan narkoba, pengamanan wilayah perairan, hingga dukungan terhadap ketahanan pangan.
Representasi Peran TNI AL
Kehadiran Danlanal Palu di acara rilis kinerja Polda Sulteng merepresentasikan tiga pilar peran TNI AL di wilayah ini:
1. Mendukung Program Pemda Sulteng
TNI AL melalui Lanal Palu aktif mendukung program-program Pemerintah Daerah, khususnya dalam pengamanan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pemberdayaan masyarakat maritim.
2. Memperkuat Program Kamtibmas Kepolisian
Kolaborasi operasional di wilayah perairan, pertukaran informasi intelijen, serta operasi gabungan menjadi wujud nyata dukungan TNI AL terhadap tugas-tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
3. Mengawal Program Asta Cita
Sebagai bagian dari TNI, Lanal Palu turut mengawal implementasi program Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo, terutama dalam aspek ketahanan maritim, ketahanan pangan, dan penegakan hukum.
Capaian Kinerja Polda Sulteng 2025
Dalam konferensi pers tersebut, Kapolda Sulteng Irjen Pol Dr. Endi Sutendi memaparkan capaian kinerja signifikan sepanjang 2025. Salah satu yang menonjol adalah keberhasilan mengungkap 706 kasus narkoba dengan penyitaan 160,14 kilogram sabu, 177.000 butir ekstasi, dan ratusan gram ganja serta tembakau sintetis.
“Pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran Polda Sulteng bersama stakeholder, termasuk TNI AL yang telah memberikan dukungan luar biasa dalam pengamanan wilayah perairan kita,” ujar Kapolda Sulteng.
Dalam kesempatan yang sama, Polda Sulteng juga mengungkap kasus besar penyitaan 60 kilogram sabu yang berhasil digagalkan pada Oktober 2025, mencegah peredaran narkoba yang berpotensi mencemari hingga 300 ribu jiwa.
Komitmen Bersama 2026
Kehadiran Danlanal Palu dalam acara ini juga menjadi momentum penguatan komitmen bersama antara TNI AL dan Polri untuk terus meningkatkan kinerja di tahun 2026. Dengan kondisi geografis Sulawesi Tengah yang memiliki wilayah perairan luas, peran TNI AL menjadi krusial dalam mencegah masuknya narkoba dan barang ilegal lainnya melalui jalur laut.
Kolonel Laut (P) Martinus Sir, melalui kepemimpinannya yang kolaboratif, diharapkan terus memperkuat jejaring dan sinergi dengan berbagai pihak. Polda Sulteng pun mengapresiasi dukungan konsisten TNI AL dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.
Penutup
Kehadiran Danlanal Palu Kolonel Laut (P) Martinus Sir dalam konferensi pers rilis kinerja Polda Sulteng bukan sekadar formalitas, melainkan simbol nyata dari sinergi yang terjalin erat antara TNI AL dan Polri. Kolaborasi ini menjadi kunci sukses dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sulawesi Tengah.
Sosok Danlanal yang dikenal aktif membangun komunikasi antar-institusi telah membuktikan bahwa keberhasilan menjaga kamtibmas membutuhkan kerja sama solid dari semua pihak. Dukungan TNI AL terhadap program Pemda Sulteng, program kamtibmas Polri, dan program Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo menjadi fondasi kuat bagi terciptanya Sulawesi Tengah yang aman, damai, dan sejahtera.
Semoga sinergi ini terus berlanjut dan semakin menguat di tahun 2026, demi terwujudnya Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.(Rif)






