KALUKUBULA, SIGI (SULTENG) -MEDIA ONLINENEWS.ID/Di persimpangan jalan yang biasanya ramai, malam Natal kedua terasa lebih sunyi. Namun kesunyian itu bukan pertanda kelengahan. Di balik sepinya lalu lintas, para petugas keamanan gabungan tetap berdiri tegak, menjaga setiap jengkal wilayah dengan penuh tanggung jawab. Pengabdian tidak mengenal hari libur, apalagi di tengah tugas mulia menjaga keamanan masyarakat.
Jumat malam, 26 Desember 2025, setelah bersilaturahmi mengucapkan Selamat Natal di kediaman pribadi Wakil Bupati Sigi, langkah saya sebagai wartawan media daring menuju Pos Pelayanan (Posyan) di Jalan Guru Tua, Kalukubula—atau lebih dikenal di perempatan Jalan Karanja Lemba, tepatnya di area Kantor Samsat Sigi. Lokasi strategis ini berada di gerbang perbatasan antara Kota Palu dan Kabupaten Sigi, jalur yang umumnya ramai dilalui kendaraan. Namun malam itu, lalu lintas tampak lenggang, seolah memberi jeda sejenak di antara hiruk pikuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Di pos pelayanan yang berdiri kokoh itu, jumlah personel gabungan tampak lebih banyak dibandingkan pos-pos lainnya. Kehadiran pejabat utama Polres Sigi menunjukkan keseriusan dalam pengamanan. Wakil Kepala Kepolisian Resor Sigi, Kompol Wawan Setiyono, S.H., hadir bersama sejumlah pejabat utama, di antaranya Kepala Bagian Operasional (Kabagops), Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag SDM), Kepala Bagian Logistik (Kabaglog), Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas), Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas), Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim), Kepala Satuan Narkoba (Kasat Narkoba), serta Kepala Seksi Propam (Kasi Propam). Kepala Pos Pelayanan sendiri dijabat oleh Ipda Sunardi.
Dalam perbincangan singkat, Wakapolres Sigi menegaskan pentingnya kewaspadaan yang tidak boleh kendur. “Walaupun situasi saat ini terlihat landai dan akan kembali naik menjelang Tahun Baru, kesiapsiagaan segenap personel—termasuk dari Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, Perhubungan, Dinas Kesehatan, TNI, serta Ormas Senkom—harus tetap dalam kondisi optimal. Setiap momen memerlukan kehati-hatian dan profesionalisme penuh,” ujarnya dengan tegas namun penuh kehangatan.
Pernyataan tersebut sejalan dengan etos kerja yang terus ditanamkan Kepala Kepolisian Resor Sigi, AKBP Kari Amsa Ritonga. Dari pengamatan selama ini, baik dalam kegiatan gelar pasukan maupun aktivitas internal keseharian, sosok Kapolres Sigi tampil sebagai pemimpin yang konsisten menjunjung tinggi kedisiplinan dan totalitas pengabdian. Arahan-arahannya dalam setiap apel pasukan dan pertemuan internal tidak hanya berhenti sebagai petugas, melainkan terimplementasi nyata melalui keteladanan dalam menjalankan tugas.
Komitmennya untuk menciptakan iklim keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Sigi, khususnya dalam pengamanan Nataru, menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran untuk memberikan yang terbaik.
Di tengah dinginnya malam yang semakin larut, percakapan harus diakhiri. Tugas jurnalistik menuntut untuk segera kembali guna menyusun pemberitaan yang transparan, objektif, dan sesuai fakta lapangan. Sekitar pukul 22.00 WITA, saya meninggalkan Posyan dengan membawa kesan mendalam tentang dedikasi yang tidak pernah padam.
Di tengah stigma negatif yang kerap kali diarahkan kepada institusi kepolisian, AKBP Kari Amsa Ritonga selaku Kapolres Sigi beserta seluruh jajaran tidak surut dalam komitmen. Mereka terus mengupayakan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sigi, memastikan situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif. Bagi mereka, pengabdian bukan sekadar kewajiban, melainkan panggilan hati untuk melindungi dan melayani.
Malam Natal kedua itu membuktikan bahwa slogan “Polisi untuk Masyarakat” bukanlah sebaris kata indah yang kosong makna. Di tangan jajaran Polres Sigi, slogan itu menjadi nyata—terimplementasi dalam setiap langkah, setiap jaga malam, dan setiap senyuman tulus kepada warga yang mereka lindungi. Dedikasi yang tidak pernah lelah, pengabdian yang tidak mengenal henti—itulah wajah sejati pelayanan publik yang patut diapresiasi dan dijaga bersama.(Rif)






