Semangat Juang Palagan Ambarawa Bergema di Lapangan Faqih Rasyid-Palu

  • Whatsapp

PALU, SULTENG-MEDIA ONLINENEWS.ID//Dalam suasana khidmat penuh makna, jajaran Korem 132/Tadulako memperingati Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat tahun 2025, menghidupkan kembali semangat heroik Panglima Besar Jenderal Soedirman yang tak lekang oleh zaman. Senin pagi, 15 Desember 2025, Lapangan Faqih Rasyid menjadi saksi upacara peringatan Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat yang berlangsung sejak pukul 08.00 WITA.

Meski digelar secara sederhana, upacara tersebut sarat akan nilai-nilai luhur perjuangan bangsa yang terus diwariskan kepada generasi prajurit masa kini. Kolonel Infanteri Anthonius Totok Chrishardjoko, S.I.P., selaku Kasrem 132/Tadulako, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Segenap personel dari seluruh jajaran Korem 132/Tadulako, mulai dari Komando Distrik Militer (Kodim), Komando Rayon Militer (Koramil), hingga para prajurit dan Aparatur Sipil Negara yang mengabdi di lingkungan satuan tersebut, mengikuti jalannya upacara dalam suasana khitmad.

Muat Lebih

Sejumlah tamu kehormatan tampak hadir antara lain , Komandan Detasemen Polisi Militer XXIII/Palu, Letnan Kolonel (Cpm) Chouirul Uman; Komandan Satuan Brigade Mobil Polda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Polisi Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si.; Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Polresta Palu, Komisaris Polisi Nyoman; serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palu, Dinas Pemadam Kebakaran, dan organisasi kemasyarakatan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI).

*Amanat Abadi Panglima Besar*

Dalam upacara yang ditandai dengan pembacaan amanat bersejarah dari almarhum Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang kembali menggugah jiwa patriotisme setiap insan yang hadir. Dalam amanatnya yang penuh semangat, sang Panglima Besar menegaskan: “Anak-anakku Tentara Indonesia, robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku ini, tetapi jiwaku yang dilindungi benteng merah putih akan tetap hidup, tetap menuntut balas siapapun lawan yang kuhadapi.”

Alm. Jenderal Sudirman menekankan bahwa tentara bukanlah golongan yang terpisah dari masyarakat, melainkan bagian integral dari rakyat dengan kewajiban mulia: mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya. Disiplin, keikhlasan dalam menjalankan tugas, serta ketundukan kepada pimpinan merupakan kekuatan sejati seorang prajurit.

Dengan tegas, Jenderal Soedirman mengingatkan bahwa setiap perjuangan menuntut pengorbanan, namun para prajurit telah bersumpah ikhlas mati sebagai kusuma bangsa. “Kelengahan menyebabkan kelemahan, kelemahan menyebabkan kekalahan, dan kekalahan menyebabkan penderitaan,” demikian petuah beliau yang tetap relevan hingga kini.

Sang Panglima Besar juga menegaskan identitas prajurit Indonesia: “Kamu bukanlah serdadu sewaan, tetapi prajurit yang berideologi, yang sanggup berjuang dan menempuh maut untuk keluhuran tanah air.” Beliau meyakini bahwa kemerdekaan yang didirikan di atas pengorbanan ribuan jiwa tidak akan dapat dilenyapkan oleh siapapun.

*Pesan Kepala Staf Angkatan Darat*

Inspektur Upacara kemudian membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Maruli Simanjuntak, yang mengucapkan selamat Hari Juang TNI Angkatan Darat tahun 2025 kepada segenap prajurit dan ASN. KSAD menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi serta pengabdian yang telah diberikan untuk kemajuan TNI Angkatan Darat.

Jenderal Maruli menjelaskan bahwa Hari Juang TNI Angkatan Darat merupakan momentum penting untuk mengenang kepahlawanan dalam Palagan Ambarawa yang heroik. Peringatan ini bertujuan mematrikan nilai-nilai luhur perjuangan serta menggelorakan semangat pengabdian yang tulus di dalam nadi setiap insan prajurit.

Tema Hari Juang tahun ini, “TNI AD Manunggal dengan Rakyat Untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, Sejahtera, dan Maju,” menegaskan esensi kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai kekuatan pertahanan yang potensial.

Panglima Besar Jenderal Soedirman, menurut KSAD, merupakan figur teladan yang merepresentasikan kemurnian jiwa, integritas, dan semangat perjuangan. Sebagai ahli strategi yang memimpin bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, beliau mengajarkan bahwa keyakinan, keberanian, ketulusan, kerja keras, dan pengabdian tanpa pamrih adalah inti jati diri seorang prajurit.

“Tentara yang berasal dari rakyat akan terus berjuang bersama rakyat sebagai kekuatan pertahanan yang potensial dalam menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” demikian penegasan KSAD.

Jenderal Maruli mengingatkan seluruh prajurit dan ASN TNI Angkatan Darat untuk senantiasa menjaga kehormatan diri dan menjadi patriot sejati yang setiap gerak langkahnya mencerminkan keluhuran nilai perjuangan. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh lapisan masyarakat, pemerintah daerah, dan segenap pihak yang telah mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas TNI Angkatan Darat.

*Rangkaian Upacara Penuh Makna*

Upacara yang berlangsung sesuai tata cara militer ini diwarnai dengan penghormatan kepada Sang Merah Putih, pembacaan Sumpah Sapta Marga, serta pengucapan Delapan Wajib TNI yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas prajurit Indonesia. Sebelum upacara ditutup, seluruh lagu Mars TNI Angkatan Darat bergema dengan penuh makna..

Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama serta pemberian tali asih kepada beberapa anggota Legiun Veteran sebagai wujud penghormatan atas jasa-jasa mereka.

Peringatan Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat tahun 2025 di Palu ini menjadi pengingat bahwa semangat juang Palagan Ambarawa tidak akan pernah padam. Api patriotisme yang dinyalakan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman terus menyala di dada setiap prajurit, siap menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga akhir hayat. Rif

Dirgahayu TNI Angkatan Darat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *