PALU, SULTENG-MEDIA ONLINENEWS.ID//Usai memimpin upacara peringatan Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat yang berlangsung khidmat di Lapangan Faqih Rasyid, Senin (15/12/2025), Kasrem 132/Tadulako, Kolonel Infanteri Anthonius Totok Chrishardjoko, S.I.P., menegaskan kembali komitmen satuan untuk senantiasa berpegang pada nilai-nilai luhur perjuangan para pendahulu bangsa.
Dalam wawancara eksklusif, Kasrem 132/Tadulako menyampaikan pesan kuat tentang esensi Hari Juang Kartika dan peran strategis TNI Angkatan Darat dalam konteks kekinian, terutama terkait kemanunggalan dengan rakyat yang menjadi ruh pengabdian setiap prajurit.
*Warisan Para Pahlawan sebagai Pegangan*
“Bagi para rakyat, para penduduk, para profesional, kami dari TNI Angkatan Darat, khususnya Korem 132/Tadulako dan jajarannya, senantiasa berpegang teguh kepada amanat para pendahulu kami,” ujar Kolonel Totok dengan tegas.
Kasrem menjelaskan bahwa para pahlawan bangsa telah berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk menjaga keutuhan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengorbanan tersebut menjadi landasan bagi generasi penerus TNI Angkatan Darat untuk terus meneruskan perjuangan dengan penuh dedikasi.
“Oleh sebab itu, kami sebagai generasi penerus Angkatan Darat berupaya untuk terus berpegang pada amanat-amanat para pendahulu, bahwa kami tidak boleh lepas dari jati diri sebagai tentara rakyat,” tegasnya.
*Kemanunggalan TNI-Rakyat: Pilar Utama*
Merespons pertanyaan mengenai makna Hari Juang Kartika bagi TNI Angkatan Darat, Kasrem 132/Tadulako menegaskan bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat merupakan pilar utama yang tidak boleh dilupakan.
Pernyataan ini sejalan dengan amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman yang dibacakan dalam upacara, yang pada intinya menekankan bahwa tentara bukanlah golongan terpisah dari masyarakat, melainkan bagian integral dari rakyat dengan kewajiban mulia menjaga kedaulatan negara.
*Disiplin, keikhlasan, dan pengabdian tanpa pamrih menjadi kekuatan sejati seorang prajurit.*
Senada dengan itu, amanat Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Maruli Simanjuntak, yang juga dibacakan dalam upacara, menegaskan bahwa tentara yang berasal dari rakyat akan terus berjuang bersama rakyat sebagai kekuatan pertahanan potensial.
Kemanunggalan inilah yang akan menghasilkan kekuatan luar biasa untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
“Kemanunggalan TNI dan rakyat adalah pilar utama kami. Hal ini yang pertama kali perlu kami persiapkan sebagai prajurit TNI Angkatan Darat,” papar Kolonel Totok.
*Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana*
Menyoroti tantangan aktual yang dihadapi, Kasrem 132/Tadulako mencontohkan peran nyata TNI Angkatan Darat dalam situasi darurat bencana.
Beliau merujuk pada kejadian bencana yang baru-baru ini menimpa wilayah Sumatera, di mana TNI Angkatan Darat turun langsung untuk membantu masyarakat.
“Terlebih dalam situasi saat ini, kita sendiri melihat ada kejadian bencana di Sumatera. Angkatan Darat turun langsung untuk berperan serta membantu masyarakat,” ungkapnya.
Di wilayah tanggung jawab Korem 132/Tadulako sendiri, Kolonel Totok memastikan bahwa satuan yang dipimpinnya senantiasa memantau perkembangan situasi secara berkala.
“Di wilayah kami, sampai hari ini kami juga selalu memonitor perkembangan situasi seperti apa, sehingga kami terpersiapkan sebagai modal utama manakala terjadi sesuatu, terutama sekarang di bulan Desember dengan potensi bencana alam yang begitu besar,” jelasnya.
*Mendukung Program Pemerintah*
Kolonel Totok juga menegaskan komitmen Korem 132/Tadulako dalam mendukung berbagai program pemerintah sebagai wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Apapun bentuknya yang menjadi kebijakan pemerintah, seperti kegiatan Karya Bakti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), kemudian pencetakan sawah baru, program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan lain sebagainya, itu adalah program-program pemerintah yang Angkatan Darat selalu dukung,” katanya.
Kasrem berharap program-program tersebut dapat terlaksana dengan baik hingga ke tingkat bawah, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Program-program ini diharapkan bisa terlaksana dengan baik sampai dengan level terbawah,” pungkas Kasrem 132/Tadulako.
*Refleksi dan Komitmen*
Wawancara dengan Kasrem 132/Tadulako pascaupacara Hari Juang Kartika ini memberikan gambaran jelas tentang relevansi nilai-nilai perjuangan masa lalu dengan tugas TNI Angkatan Darat di masa kini.
Dari menjaga kesiapsiagaan menghadapi bencana hingga mendukung program pembangunan pemerintah, semua berpijak pada prinsip fundamental: kemanunggalan dengan rakyat.
Semangat Panglima Besar Jenderal Soedirman yang digaungkan dalam setiap peringatan Hari Juang Kartika bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan pedoman hidup yang terus diaktualisasikan oleh setiap prajurit TNI Angkatan Darat dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
Sebagaimana ditegaskan oleh KSAD dalam amanatnya, para prajurit harus senantiasa menjaga kehormatan diri dan menjadi patriot sejati yang setiap gerak langkahnya mencerminkan keluhuran nilai perjuangan TNI Angkatan Darat.Rif






