KARANGGANYAR, JATENG-MEDIA ONLINENEWS.ID//Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) 2025 di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta melaksanakan pelatihan pertunjukan Wayang Kulit 2D “Bhinneka Sadasa” pada hari ini pukul 15.30–17.30 WIB di Padepokan Seni Sarotama, Karanganyar.
Kegiatan dipimpin oleh Dr. Jiyanto, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku Ketua Tim, dengan anggota Sri Harti, S.Sn., M.Sn. dan Dr. Anung Rachman, S.T., M.Kom. Mahasiswa yang terlibat yaitu Muhammad Nabil Khairurijal, Akbar Fisabilillah, dan Sabdo Argo Dedali. Pelatihan dihadiri para dalang cilik, penabuh gamelan cilik, serta mitra PkM Sdr. Singgih Sri Cundomanik, S.Sn., M.Sn.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program PkM bertajuk “Inovasi Lakon Wayang Kulit 2D ‘Bhinneka Sadasa’ dalam Pendidikan Dalang Anak sebagai Upaya Edukasi Beragama.” Pelatihan difokuskan untuk meningkatkan kemampuan dalang cilik dalam vokal, sabetan dasar, pemahaman lakon, serta penyampaian nilai-nilai moderasi beragama.
Dalam pelatihan pertunjukan hari ini, dalang cilik menunjukkan kemajuan signifikan dan telah mampu menampilkan alur cerita dengan baik serta menyampaikan pesan toleransi dan keberagaman kepada audiens. Selain pelatihan, tim juga melakukan koordinasi dengan mitra terkait persiapan pertunjukan puncak yang akan menjadi agenda diseminasi hasil program PISN 2025 yang merupakan program nasional milik Kemendiktisaintek dalam bidang inovasi, pelestarian, dan pengembangan seni Nusantara.
Program ini bertujuan memperkuat pendidikan seni pedalangan bagi anak-anak melalui media Wayang Kulit 2D yang inovatif, sekaligus menanamkan nilai karakter kebangsaan dan moderasi beragama melalui pendekatan seni budaya. (red)






