Ops. Pasar Murah : Langkah Pemda Sulteng Stabilkan Harga dan Ringankan Ekonomi Rakyat

  • Whatsapp

SIGI, SULTENG-MEDIA ONLINENEWS.ID//Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar operasi pasar murah di Ruang Terbuka Hijau Taiganja, Jalan Gurutua, Desa Kalukubula, Kabupaten Sigi, Selasa (11/11/2025). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini merupakan kerja sama antara Pemda Sulteng dengan Pemerintah Kabupaten Sigi untuk mengendalikan inflasi sekaligus meringankan beban ekonomi masyarakat.

Siti Maimunah, S.E.,M.M.,Pengawas Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, menjelaskan bahwa operasi pasar kali ini dilaksanakan sebagai respons terhadap tingginya tingkat inflasi di wilayah tersebut. “Latar belakang kami mengambil lokasi di Kabupaten Sigi adalah berdasarkan surat yang dilayangkan kepada kami untuk penanganan pengendalian inflasi. Operasi pasar tidak hanya dilaksanakan pada hari besar keagamaan, tetapi juga saat terjadi tingkat inflasi tinggi di suatu daerah,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan.

Muat Lebih

Berbagai komoditas kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau dalam operasi pasar ini, meliputi minyak goreng, beras, telur, dan gula pasir. Semua komoditas tersebut mendapat subsidi dari pemerintah sehingga harganya berada di bawah harga pasar umum. Untuk menjaga akuntabilitas penggunaan subsidi, masyarakat yang ingin berbelanja harus menggunakan kupon.

“Kami menggunakan kupon karena ada beberapa komoditas yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Pertanggungjawabannya juga harus kami siapkan untuk subsidi tersebut, seperti gula pasir, telur, beras, dan minyak goreng,” jelas Siti Maimunah.

Kegiatan yang dipadati warga dari berbagai wilayah, termasuk dari Kota Palu, ini mendapat respons positif dari masyarakat. Mawarni, warga Jl. Banteng V, Birobuli Selatan, Palu, mengaku baru pertama kali mengikuti pasar murah. “Ini sangat membantu karena di tempat lain harganya mahal, sementara di sini lebih murah. Saya membeli beras, bawang, minyak goreng, dan gula pasir untuk kebutuhan dapur,” ungkapnya.

Mawarni menambahkan bahwa ia mengetahui informasi kegiatan ini dari teman. Ia merasakan langsung perhatian pemerintah terhadap masyarakat kecil melalui program ini. “Terima kasih banyak kepada pemerintah. Harapannya kegiatan seperti ini sering diadakan karena sangat meringankan beban kami,” tuturnya.

Siti Maimunah mengakui bahwa pengaruh operasi pasar murah terhadap pengendalian inflasi memang tidak terlalu signifikan dalam jangka pendek. “Tapi setidaknya kami hadir menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan berusaha merespons apa yang dirasakan masyarakat. Kami menginformasikan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir setiap ada kegiatan yang menyangkut penanganan pengendalian inflasi,” jelasnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat sedikit membantu meringankan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Pemda Sulteng telah menjadwalkan kembali operasi pasar murah menjelang akhir tahun, khususnya menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional. “Untuk kegiatan hari raya kami tetap ada karena memang sudah dijadwalkan. Sasaran kami nanti dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional. Biasanya pada momen seperti itu harga melonjak, jadi berkaitan dengan pengendalian harga juga. Kemungkinan lokasinya akan dilaksanakan di Kota Palu,” pungkas Siti Maimunah.Rif

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *