Pangdam XXIII/Palaka Wira :Persami KKRI Skema Besar Presiden Siapkan Generasi Tangguh

  • Whatsapp

PALU, SULTENG-MEDIA ONLINENEWS.ID//Panglima Komando Daerah Militer XXIII/Palaka Wira Mayor Jenderal TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar menegaskan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) merupakan bagian dari skema besar Presiden membangun generasi muda tangguh dan berkarakter. Hal ini disampaikan dalam wawancara usai upacara pembukaan yang dipimpin Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid di Lapangan Apel Mako Batalyon 711/Raksa Tama, Jalan Emmy Saelan Palu, Sabtu (1/11/2025).
“Kalau secara nasional ini yang ketiga. Yang pertama dan kedua di Jakarta, kemudian yang ketiga di masing-masing provinsi. Saya berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi, kita bisa bersama-sama menyukseskan program yang diinisiasi Presiden,” ujar Pangdam.
Ia menjelaskan tujuan strategis program ini. “Bagaimana kita membangun karakter, ketangguhan, kemandirian generasi muda, karena generasi muda inilah yang akan membawa bangsa kita ke depan. Ini isu sangat strategis yang Bapak Presiden ingin bangun, bagaimana kita mulai menyiapkan bangsa ini sejak mereka masih di bangku sekolah. Ini bagian dari skema besar yang dibangun Bapak Presiden dan pemerintah saat ini,” tegasnya.
Pangdam menyatakan program ini akan berkelanjutan. “Saya sudah berkomunikasi dengan Bapak Gubernur, kita akan lanjutkan kegiatan ini di gelombang selanjutnya dan di wilayah-wilayah kabupaten. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa kita realisasi untuk gelombang berikutnya,” katanya.
Terkait peserta, Pangdam merinci jumlahnya. “Yang kita libatkan ada 500 siswa dari 12 sekolah menengah kejuruan di Kota Palu, 450 pria dan 50 putri. Tadinya kami akan memperbesar jumlahnya tetapi memang karena kuotanya sekarang baru 500,” jelasnya.
Ia mengungkapkan tingginya antusiasme siswa. “Pada paparan Aster tadi sudah dijelaskan banyak sekali siswa yang menangis karena tidak terwadahi oleh sekolahnya. Jadi sudah ada komitmen dari Bapak Gubernur, nanti akan dibuat gelombang-gelombang berikutnya. Tahun ini mungkin akan ada minimal dua gelombang, November ini dan awal Desember kita lakukan hal yang sama,” ujarnya.
Mengenai materi pelatihan, Pangdam menjelaskan secara detail. “Intinya kita mau membangun kedisiplinan, memperkuat karakter, jiwa juang, kemandirian. Materi-materinya mengarah semi militer, ada Permildas, kegiatan pemberian wawasan kebangsaan, pembicaraan tentang narkoba, masalah toleransi, kerukunan beragama, kemudian masalah penggunaan media sosial. Itu yang kami sentuh langsung, yang menjadi persoalan generasi muda saat ini,” paparnya.
Pangdam menekankan pendekatan yang menyenangkan. “Bagaimana nanti melalui ini sambil mereka gembira bernyanyi, mereka kita arahkan untuk bisa menjadi pemuda yang tangguh dan memiliki karakter yang kuat, tidak mudah terpengaruh di lingkungan mereka,” katanya.
Untuk pembina dan pemateri, Pangdam melibatkan berbagai institusi. “Kita libatkan dari lingkungan TNI, dari Kodam, kemudian dari Angkatan Laut, Angkatan Udara yang ada di sini, termasuk dari pemerintah daerah. Ada dari BNN, Basarnas, FKUB, sama swasta juga yang memiliki potensi di bidang itu, sehingga mereka bisa memberikan materi secara gamblang,” jelasnya.
Ia menambahkan metode penyampaian yang tidak kaku. “Kami berharap penyampaiannya juga tidak seperti pelajar di sekolah, jadi lebih kepada fun. Mereka mendapatkan masukan, kemudian mereka juga senang. Jadi ada sambil bermain, kegiatan yang kita selip-selipkan di sana,” ujarnya.
Terkait akomodasi, Pangdam menjelaskan pengaturannya. “Ada yang di tenda, ada yang di barak. Sekitar setengahnya bertenda, sebagian ada di barak. Yang perempuan kami fokuskan di barak, laki-laki ada 200-an yang kita buatkan di tenda. Di sini semua, mereka mandi, makan, semua di sini. Ada api unggun juga nanti malam, buat bikin refleksi kepada mereka. Mereka juga bangga dipilih di angkatan pertama,” katanya.
Ketika ditanya fokus ke SMK, Pangdam memberikan penjelasan. “Kita harus jujur, mulai yang kecil dulu. SMK itu stigmanya lebih dinamis anak-anaknya. Jadi ini yang ingin diharapkan secara nasional. Walaupun tadi dari Bapak Gubernur dan Ka.Kesbangpol, khusus di Sulteng ini justru yang perlu kita perhatikan juga anak-anak SMA umum. Secara nasional, kami sekarang mengikuti program itu dulu,” jelasnya.
Pangdam menambahkan rencana perluasan. “Tetapi nanti mungkin kemungkinan berikutnya semua anak SMA, Bapak Gubernur sudah cadangkan tahun ini dan tahun depan. Kami akan berkomunikasi juga dengan pemerintah daerah kabupaten, tanggal 14 akan ada rakor di Luwuk Banggai. Mungkin akan disampaikan juga oleh Bapak Gubernur,” ujarnya.
Menanggapi dukungan Gubernur untuk menanggung seluruh pembiayaan gelombang berikutnya, Pangdam mengungkapkan apresiasi luar biasa. “Sungguh mengagumkan, dan ini patut kami apresiasi setinggi-tingginya. Menurut saya, Sulawesi Tengah memberikan respons terbaik, terbukti dengan kesediaan beliau menganggarkan untuk tahun ini dan tahun depan,” ujarnya dengan penuh penghargaan.
Terkait apresiasi bagi peserta, Pangdam mengonfirmasi. “Sertifikat kita kasih, kita berikan kepada mereka nanti sebagai kebanggaan mereka. Dengan sertifikat itu mereka juga akan bertanggung jawab, sehingga tertanam komitmen saya tidak akan mungkin mengingkari alma mater saya ini. Kalau untuk peserta terbaik nanti diatur oleh Pak Danrem, memang harus ada itu” jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung dari Jumat (31/10/2025) hingga Minggu (2/11/2025) ini juga dihadiri Komandan Korem 132/Tadulako Brigadir Jenderal TNI Deni Gunawan, Komandan Pangkalan TNI AL Palu Kolonel (P) Marthinus Sir, serta perwakilan dari BIN, DPRD, Kepolisian, Basarnas, Kejaksaan, Dispora, dan Dinas Pendidikan.
Dari wawancara ini terlihat jelas perhatian serius Pangdam XXIII/Palakawira terhadap masa depan generasi muda. Baginya, Persami KKRI adalah investasi strategis mempersiapkan pemimpin masa depan yang akan menjaga keutuhan NKRI dan membawa Indonesia menuju kejayaan.Rif

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *