SURAKARTA, JATENG-MEDIA ONLINENEWS.ID//Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kembali menyelenggarakan Hari Wayang Dunia (HWD) XI, sebuah perayaan budaya berskala internasional yang menjadi ruang apresiasi dan inovasi bagi dunia pedalangan Indonesia. Tahun ini, HWD XI mengangkat tema “Cakra Manggilingan: Tentang Takdir Manusia”, yang berakar pada falsafah Jawa tentang perjalanan hidup dan kesadaran manusia dalam menapaki garis takdir.
Rangkaian acara HWD XI meliputi:
1. Pameran Wayang Nusantara, menghadirkan karya para kreator, kolektor, dan perajin dari berbagai daerah Indonesia.
2. Ruwatan Massal, sebagai simbol penyucian diri dan doa bersama untuk kehidupan yang tenteram.
3. Pergelaran Wayang Kolosal, menampilkan gaya pertunjukan Surakarta, gaya rakyat, dan karya-karya inovatif yang merefleksikan semangat “Pakeliran Nut Jaman” atau pakeliran yang menyesuaikan zaman.
4. Seminar Nasional Wayang, mempertemukan akademisi, dalang, dan peneliti untuk memperkuat disiplin ilmu pedalangan di era modern.
 
Rektor ISI Surakarta, Dr. Bondet Wrahatnolo, S.Sos., M.Sn., menegaskan bahwa Hari Wayang Dunia bukan sekadar ajang pertunjukan seni, tetapi gerakan kebudayaan untuk menguatkan jati diri bangsa di tengah perubahan global.
> “Wayang adalah cermin kebijaksanaan Nusantara yang terus berputar mengikuti zaman, tanpa kehilangan akar nilai dan filosofi yang luhur,” ujarnya.
HWD XI juga menjadi bagian dari Dies Natalis ke-61 ISI Surakarta serta wujud nyata implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Melalui kegiatan ini, ISI Surakarta berkomitmen menjaga wayang tetap hidup sebagai sumber inspirasi, pendidikan karakter, dan diplomasi budaya Indonesia ke dunia.
Hari Wayang Dunia XI akan diselenggarakan pada Sabtu, 1 November 2025, terpusat di Kampus ISI Surakarta, Jl. Ki Hadjar Dewantara No. 19, Kentingan, Jebres, Surakarta.
Untuk informasi lebih lanjut:
📞 Dr. Bagong Pujiono (0813-2916-9755)
📧 hwd15.isi.ska@gmail.com
(red)
 
									
 
											 
 





