Pemkab Gunungkidul Gelar Temu Bisnis 2025, Dorong Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

  • Whatsapp

GUNUNGKIDUL (DIY) – MEDIA ONLINENEWS.ID//Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar Temu Bisnis 2025 bertajuk “Peran Investasi dalam Mendorong Ekonomi Gunungkidul yang Berkelanjutan: Investasi Tumbuh, Ekonomi Maju”, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung satu hari ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga perbankan. Tujuannya untuk memperkuat jejaring antar pelaku usaha sekaligus memperkenalkan peluang investasi siap jual (Investment Project Ready to Offer atau IPRO) di Kabupaten Gunungkidul.

Muat Lebih

Kepala DPMPTSP Gunungkidul, Agung Danarta, mengatakan temu bisnis kali ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk mempertemukan para pelaku bisnis dan investor dengan potensi unggulan daerah.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun networking antara pelaku usaha, memperkenalkan proyek investasi siap jual, serta menjaring minat investasi di Gunungkidul,” ujarnya di Hotel Santika Playen.

Menurut Agung, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber kompeten. Di antaranya, Dr. Didi Nuryadin, SE., M.Si., Tenaga Ahli Penyusun IPRO yang membahas Proyek Investasi Siap Jual Tahun 2025; Ketua HIPMI DIY dengan topik Sinergi HIPMI dan Pemerintah Daerah dalam Menangkap Peluang Investasi; serta PT Jalidri Putri Wangi (Celosia Semarang) yang berbagi pengalaman terkait kepeminatan investasi di Gunungkidul.

Peserta yang hadir meliputi berbagai kalangan dunia usaha dan asosiasi seperti HIPMI, Kadin, PHRI, PPJI, HPI, dan GKTC. Selain itu, sejumlah lembaga perbankan juga turut ambil bagian, di antaranya PT BRI Cabang Wonosari, BPD DIY, dan BPR Bank Daerah Gunungkidul.

Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto dalam sambutanya menegaskan bahwa investasi merupakan mesin utama pertumbuhan ekonomi daerah.

“Dengan masuknya investasi, aktivitas produksi meningkat, lapangan kerja terbuka, dan roda ekonomi berputar lebih cepat di berbagai sektor,” ungkapnya.

Joko menyebut, hingga 31 Agustus 2025, realisasi investasi di Kabupaten Gunungkidul telah mencapai Rp2,45 triliun, yang terdiri dari PMA sebesar Rp77,7 miliar dan PMDN sebesar Rp2,37 triliun.

“Capaian ini menunjukkan tren positif sekaligus meningkatnya kepercayaan investor terhadap iklim usaha di Gunungkidul,” paparnya.

Ia menambahkan, Pemkab melalui DPMPTSP terus berupaya memperkuat pelayanan investasi melalui pengembangan iklim penanaman modal, promosi investasi, serta pengendalian pelaksanaan investasi di berbagai sektor.

“Fokus pembangunan kita diarahkan pada sektor-sektor unggulan seperti pariwisata, pertanian, perikanan, industri kreatif, dan energi baru terbarukan. Semua dikembangkan dengan prinsip ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal,” jelasnya.

Melalui Temu Bisnis 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berharap dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif serta memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

“Dengan semangat kolaborasi, transparansi, dan kemudahan berusaha, kami yakin Gunungkidul akan menjadi daerah tujuan investasi yang unggul dan berdaya saing,” tutup Joko. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *