Proyek Rehabilitasi Jembatan dan Jalan Rigid Beton Kedungtuban – Galuk yang Menelan Anggaran 900 Juta Lebih, Disinyali Tak Sesuai Standar Teknis

  • Whatsapp

BLORA, JATENG – MEDIA ONLINENEWS.ID//Proyek rehabilitasi jembatan dan jalan rigid beton Kedungtuban – Galuk, tepatnya masih turut wilayah Dusun Wadung, Desa Wadung, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menuai sorotan publik.

Pasalnya, kualitas pekerjaan proyek yang menelan anggaran 900 juta lebih itu disinyalir tidak sesuai standar teknis.

Muat Lebih

Berdasarkan hasil pantauan awak media di lapangan, tampak agregad untuk LPA yang berupa matrial limestone (pedel) di sejumlah titik terlihat sangat tipis.

Sesuai tertera dalam PIP, untuk penyedia jasa proyek ini oleh CV Krisna, dan CV Cristal Design sebagai konsultan pengawas, dengan nilai anggaran mencapai Rp 908.430.000, yang bersumber dari pajak rakyat.

Ironisnya, pekerjaan dengan nilai fantastis tersebut justru dikerjakan dengan cara yang diduga terkesan asal jadi, terutama pada bagian LPA rigid betonnya terlihat lapisan limestone (pedel) yang tipis.

Tak hanya itu, ditemukan juga pasir bekas yang digunakan untuk pengerjaan pada bagian jembatan diduga kualitasnya sangat perlu disoroti dan dipertanyakan terkait asal usul matrialnya.

Menyikapi hal tersebut, Heriyanto, salah seorang aktifis Patriot Garuda Nusantara (PGN), menyuarakan kekecewaannya terhadap mutu pekerjaan tersebut.

“Kalau dilihat sekilas saja sudah kelihatan tipis, apalagi kalau diukur. Uang rakyat sebesar itu mestinya dikerjakan dengan sungguh-sungguh, bukan malah kayak gitu,” ujarnya.

Awak media telah berusaha mencoba mengonfirmasi pihak pelaksana namun dirinya tidak berada di lokasi proyek saat itu, pada Jumat (10/10/2025).


Awak media pun telah menggali informasi kepada salah seorang warga sekitar yang enggan disebut identitasnya, dia menyampaikan bahwa lapisan limestone atau pedel untuk LPA rigid betonnya memang cukup tipis seperti itu adanya. Begitupun salah seorang perangkat desa setempat juga menuturkan hal yang sama.

Terpisah, awak media juga telah mengonfirmasi hal tersebut kepada pihak Dinas PUPR Kabupaten Blora, namun hingga berita ini diterbitkan masih belum ada jawaban juga.(Har)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *