JAKARTA-MEDIA ONLINENEWS.ID//Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menegaskan pentingnya keterbukaan data Pemilik Manfaat (Beneficial Ownership atau BO) sebagai instrumen pencegahan korupsi. Hal ini disampaikan Setyo dalam Forum Nasional di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum, di Jakarta, Selasa (7/10).
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor ini ditandai dengan peluncuran BO Gateway serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara KPK, Kementerian ESDM, Kementerian Dalam Negeri, KPPU, dan KADIN.
KPK melalui Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) sebelumnya juga telah menjadikan transparansi data BO sebagai fokus utama. Pada periode 2025-2026, fokus diarahkan pada peningkatan akurasi data dengan mengintegrasikan berbagai sumber informasi.
Melalui pendekatan multi-probe dan integrasi data lintas lembaga, sistem ini bertujuan meningkatkan akurasi dan transparansi kepemilikan korporasi, mempermudah penelusuran aset hasil korupsi, serta memperkuat tata kelola dan penerimaan negara.(**) Rif