Wawancara Eksklusif Kasdam XXIII/Palaka Wira: Kampung Pancasila di Desa Bomba Jadi Barometer Toleransi dalam Momentum HUT TNI ke-80

  • Whatsapp

PALU,SULTENG-MEDIA ONLINENEWS.ID//Dalam momentum peringatan HUT TNI ke-80, Kasdam XXIII/Palaka Wira Brigjen TNI Agus Karta Sasmita, S.I.P., memberikan apresiasi tinggi terhadap terpilihnya Desa Bomba sebagai Kampung Pancasila yang kini tengah dalam tahap penilaian. Apresiasi ini disampaikan saat wawancara eksklusif usai upacara HUT TNI di Lapangan Makodam XXIII/Palaka Wira, Jalan Jenderal Sudirman No.25 Kota Palu, Minggu (5/10/2025).
Brigjen Agus Karta Sasmita menyambut hangat pemilihan salah satu wilayah di Sulawesi Tengah sebagai Kampung Pancasila, yang menurutnya menjadi wujud nyata dari nilai-nilai persatuan yang sejalan dengan semangat HUT TNI. “Ini mungkin jadi barometer untuk kampung-kampung lain dalam menciptakan kerukunan antar warga, antar masyarakat. Di tengah keberagaman yang kita punya, perbedaan-perbedaan itu disatukan oleh Pancasila,” ungkapnya.
Kasdam menekankan bahwa Kampung Pancasila bukan sekadar label, melainkan upaya konkret memperkuat persatuan Indonesia sebagai salah satu butir dari nilai Pancasila. “Kita tidak lagi berbicara tentang suku, agama, ras, dan lain-lain. Persatuan Indonesia itulah yang menyatukan kita semua,” tegasnya.
Dengan pengalaman pernah menjabat sebagai Danrem di Sulawesi Tengah pada periode 2018-2020, Brigjen Agus memberikan testimoni kuat tentang tingkat toleransi masyarakat setempat. “Saya melihat masyarakat Sulawesi Tengah adalah yang paling toleran. Di sini berbagai macam suku dan agama berjuang bersama, mencari hidup bersama, namun situasinya tetap aman dan damai,” katanya.
Kasdam mengenang pengalamannya saat gempa dahsyat melanda Sulawesi Tengah ketika ia masih menjabat sebagai Danrem. “Saya merasakan langsung bagaimana kerjasama semua pihak membuat pemulihan pasca gempa berjalan dengan cepat. Itu adalah wujud nyata dari toleransi dan persatuan masyarakat di sini,” kenangnya.
Brigjen Agus berharap Kampung Pancasila di Desa Bomba dapat menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lain, sehingga bersama-sama dapat membangun Sulawesi Tengah yang lebih maju. “Kampung Pancasila ini diharapkan menjadi barometer untuk kampung-kampung lain, wilayah-wilayah lain, sehingga bisa bersama-sama menciptakan situasi yang damai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kasdam juga mencatat kemajuan signifikan yang dialami Sulawesi Tengah sejak ia bertugas hingga saat ini. “Saya lihat perbedaannya sangat signifikan. Dari tahun 2018 sampai 2020 saya di sini, dibandingkan dengan sekarang, kemajuannya luar biasa,” pungkasnya dengan penuh optimisme.
Pemilihan Kampung Pancasila di tengah peringatan HUT TNI ke-80 semakin memperkuat makna bahwa TNI tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga turut membangun persatuan dan kesatuan bangsa melalui nilai-nilai Pancasila yang hidup di tengah masyarakat.(Rif)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *