Edisi Khusus HUT TNI Ke-80 : Sosok Inspiratif -Kapten I Gusti Ngurah Susila, Danramil yang Melahirkan Harapan di Lapangan Hijau

  • Whatsapp

PARIMO, SULTENG – MEDIA ONLINENEWS.ID//Menyambut peringatan HUT TNI ke-80, media ini menghadirkan berita Edisi Khusus dengan mengangkat sosok inspiratif yang patut diapresiasi kinerjanya sebagai Prajurit TNI AD. Dalam wawancara eksklusif dengan Danramil 1306-09/Tinombo via WA -Sabtu (04/10/2025), terungkap kisah pengabdian luar biasa yang membuktikan bahwa tugas seorang prajurit tidak berhenti di batas-batas kemiliteran semata.
Jauh dari sorotan kamera dan hiruk-pikuk kompetisi profesional, Kapten (Inf) I Gusti Ngurah Susila, SE., Danramil 1306-09/Tinombo, Kodim 1306/KP, menjalankan misi sunyi namun penuh makna: membentuk karakter dan masa depan anak-anak bangsa melalui sepak bola.
Dalam perbincangan hangat dengan wartawan, sosok yang akrab disapa Kapten Gusti ini mengungkapkan filosofi pengabdiannya. “Sebagai anggota TNI, khususnya di tingkat Koramil, kami bersentuhan langsung dengan masyarakat setiap hari. Ada panggilan hati yang kuat untuk membina generasi muda agar kelak menjadi kebanggaan orang tua, masyarakat, bangsa, dan negara,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Tantangan yang dihadapi Kapten Gusti tidaklah sederhana. Generasi Alpha, anak-anak yang tumbuh di era digital, mayoritas menghabiskan waktu luang dengan aktivitas di dunia maya dan permainan daring di telepon pintar. Tidak sedikit yang terjebak dalam kegiatan negatif. Namun kondisi ini justru memacu semangat pengabdian perwira kelahiran Bali ini untuk memberikan alternatif positif melalui olahraga.
Inisiatif membentuk SSB Bina Koramil Tinombo lahir dari kepedulian mendalam tersebut. Langkah ini mendapat sambutan antusias dari anak-anak dan apresiasi tinggi dari para orang tua di wilayah binaan Koramil 1306-09/Tinombo. Untuk mewujudkan visinya, Kapten Gusti menerapkan manajemen profesional dengan menunjuk Serda Soni sebagai kepala pelatih.
Serda Soni bukanlah pelatih sembarangan. Prajurit yang pernah merumput di tim yunior Persib ini memiliki sertifikat kepelatihan Lisensi D. Awalnya, kegiatan sepak bola hanya dijalankan secara internal di lingkungan Koramil. Namun ketika perwira ini, yang saat itu masih berpangkat Lettu, menjabat sebagai Danramil, pembinaan ini ditingkatkan statusnya dengan dituangkan dalam akta notaris sebagai SSB resmi-tahun 2023, menandai keseriusan program dan membuka potensi pengembangan lebih besar di masa depan.

Muat Lebih

Yang luar biasa dari perjalanan SSB Bina Koramil Tinombo adalah kemandirian penuh dalam operasionalnya. Tanpa bantuan dari pihak manapun, SSB ini tumbuh dari sistem iuran kolektif sebesar Rp20.000 per siswa setiap bulan yang dialokasikan untuk pemeliharaan fasilitas lapangan. Sistem gotong royong ini mendapat respons positif dari para orang tua.
Meski demikian, program pembinaan sepak bola usia dini seperti ini sangat layak mendapatkan dukungan nyata dari berbagai pihak yang berkompeten, khususnya yang terkait langsung dengan dunia olahraga, lebih khusus lagi sepak bola. Dukungan dari pemerintah daerah, induk organisasi olahraga, dan pihak-pihak terkait lainnya akan sangat berarti untuk menjadikan SSB ini lebih berkembang dan berkelanjutan di masa depan.
Kerja keras membuahkan hasil manis SSB Bina Koramil Tinombo berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi juara 1 pada kejuaraan tingkat provinsi Juni 2024, yang mengantarkan mereka berlaga di Kejuaraan Nasional Turnamen FOSSBI U-12 di Bogor, Jawa Barat, pada 15-18 Desember 2024. “Kesempatan ini menjadi kebanggaan sekaligus tantangan bagi kami. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Sulawesi Tengah,” ujar Kapten Gusti penuh harapan.
Prestasi lain yang tak kalah membanggakan adalah pencapaian sebagai runner-up Menpora Cup U-12 di Arena Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, pada Juli 2025. Pencapaian ini layak mendapat apresiasi tinggi mengingat kompetisi yang diikuti begitu ketat.
“Saya sangat bangga dengan kerja keras luar biasa anak-anak. Motivasi saya adalah agar mereka tetap berjiwa pantang menyerah dan terus mengasah potensi agar mampu meraih prestasi optimal di kompetisi mendatang,” ungkap Serda Soni yang dibantu Pratu Yapril dan Pratu Ramli dalam mengemban tugas kepelatihan.
Sepak bola, sebagai olahraga terpopuler di Indonesia, telah melahirkan banyak pemain profesional yang mengharumkan nama bangsa di kancah nasional dan internasional. Tak sedikit di antara mereka yang berawal dari kalangan sederhana dan desa, kemudian sukses berkat sentuhan pelatih berdedikasi tinggi dan tanpa pamrih.
Kapten I Gusti Ngurah Susila adalah representasi nyata dari sosok inspiratif bertangan dingin tersebut. Perwira yang mengabdi di bawah komando Kolonel (Inf) Yudhi Hendro Prasetyo, Dandim 1306/KP ini membuktikan bahwa TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai pembina karakter generasi muda bangsa.
Meskipun tampak tegas sebagaimana layaknya seorang militer, sosok Kapten Gusti sangat responsif saat berbincang dengan wartawan. Dalam obrolan yang hangat, pria yang juga merupakan kepala keluarga dan ayah yang bertanggung jawab ini mengungkapkan sisi humanisnya dengan penuh ketulusan. “Semua pencapaian ini, termasuk kenaikan pangkat saya menjadi Kapten yang baru saja terjadi, tidak lepas dari pertolongan Yang Maha Kuasa,” ujarnya dengan rendah hati.
Dengan penuh rasa syukur, Kapten Gusti mengakui peran vital sang istri, Ni Wayan Sumetri, dalam perjalanan pengabdiannya. “Istri saya adalah inspirasi dan support system terbesar bagi saya dalam melaksanakan berbagai tugas, baik di rumah tangga maupun kedinasan. Dia tidak hanya menjadi ibu yang luar biasa bagi anak-anak kami, tetapi juga aktif sebagai anggota Persit KCK yang tangguh dan menjadi teladan bagi para ibu lainnya,” ungkapnya dengan penuh kehangatan, memperlihatkan sisi romantis seorang prajurit yang sangat menghargai peran pendamping hidupnya.
Menjelang peringatan HUT TNI ke-80, kiprah Kapten Gusti dan timnya menjadi inspirasi bahwa pengabdian sejati tidak mengenal batas ruang dan waktu. Dengan jiwa korsa yang kuat, sportivitas tinggi, dan dedikasi tanpa pamrih, seorang Danramil di pelosok Tinombo telah menanam benih harapan di lapangan hijau, berharap suatu hari nanti ada pemain timnas Indonesia yang lahir dari pembinaan sederhana namun penuh cinta ini—membawa bendera merah putih berkibar di kancah dunia, membuktikan bahwa dari tangan dingin prajurit TNI, lahir generasi emas Indonesia.Rif

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *