SIGI,SULTENG – MEDIA ONLINENEWS.ID//Ketua Tim Penilai Lomba Kampung Pancasila Kolonel (Arm) Ali Nabhan memberikan penjelasan mendalam tentang filosofi dan tujuan program Kampung Pancasila dalam wawancara eksklusif usai melakukan penilaian di Desa Bomba, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Kamis (2/10/2025).
“Sebelum saya menyampaikan itu, tentunya saya mewakili pemerintah dalam hal ini Mabes TNI Angkatan Darat. Ketua Tim Penilai menjelaskan asal-usul program Kampung Pancasila yang melibatkan Astra Indonesia sebagai inisiator. “Pak Irfan mewakili Astra Group Astra Indonesia, selaku inisiator dari kegiatan Kampung Pancasila ini, bersilaturahmi kepada Bapak Kasad. Harapan dari Astra Indonesia ini adalah terciptanya kampung mandiri,” jelasnya.
Kolonel(Arm) Ali Nabhan memaparkan konsep Kampung Pancasila yang sejalan dengan falsafah bangsa. “Bapak Kasad mengajak atau bersama-sama dengan Astra Indonesia ini membangun tujuan ke depannya adalah Kampung Pancasila Astra Mandiri. Kampung yang hidup dengan kehidupan ideologi Pancasila,” katanya.
Ia menegaskan bahwa Pancasila sebagai asas ideologi harus benar-benar hidup dalam masyarakat. “Pancasila dituangkan dalam 37 butir-butir Pancasila yang harus meresap ke dalam kehidupan bermasyarakat. Ini harus dituangkan dalam bentuk kegiatan nyata,” jelasnya.
Ketua Tim Penilai memberikan contoh konkret implementasi nilai Pancasila. “Ada bukti nyata praktiknya seperti bermusyawarah di desa, menjaga keamanan, membangun kekuatan ekonomi baik pertanian, perkebunan, peternakan, sehingga masyarakat sejahtera,” paparnya.
Kolonel Ali Nabhan berharap pemerintah daerah melanjutkan program ini secara terstruktur. “Ke depan kami berharap pemerintah daerah merumuskan kembali 37 butir Pancasila, kemudian dituangkan dalam program pembangunan desa yang terprogram selaras dengan tujuan mencapai masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” ungkapnya.
Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan program. “Sehingga jadi Pancasila itu betul-betul menjadi tujuan menciptakan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila itu sendiri. Harapannya, kalaupun nanti bisa menjadi nominasi misalnya, tentunya ke depan juga harus diwujudkan kembali dalam bentuk program,” tutup Kolonel (Arm)Ali Nabhan.
Usai wawancara, suasana penuh kehangatan terpancar saat Tim Penilai berpamitan meninggalkan Desa Bomba. Warga masyarakat dengan ramah dan penuh keakraban melepas kepergian rombongan, mencerminkan rasa cinta dan hormat yang mendalam kepada TNI. Keramahan ini bukan tanpa alasan, sikap Kolonel Ali Nabhan sebagai prajurit Sapta Marga yang tidak mengadakan sekat pemisah dengan masyarakat telah menyentuh hati warga. Kekeluargaan yang terbangun dalam pertemuan singkat itu menjadi bukti nyata bahwa TNI dan rakyat adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan, sebuah nilai luhur yang terus dijaga hingga kini.
Kampung Pancasila merupakan desa yang dijadikan model penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuan meningkatkan kerukunan masyarakat, toleransi antarumat beragama, serta memperkuat karakter dan semangat gotong royong. Kegiatan penilaian diikuti Tim Penilai bersama Evan Ihsan Fauzi dari PT Astra International Tbk. Hadir Kasiter Kasrem 132 Tdl Kolonel Inf Ary Bayu Saputro, Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, Dandim 1306 KP Kolonel ( Inf )Yudhi Hendro Prasetyo, Pabung Sigi Mayor (Inf) Tarno ,Ketua DPRD Kabupaten Sigi Minhar Tjeho, Wakapolres Sigi Kompol Wawan Setiyono, Danramil 1306-05/Marawola, serta tokoh masyarakat Desa Bomba.Rif
Wawancara Eksklusif Ketua Tim Penilai: Kampung Pancasila Wujudkan Masyarakat Adil dan Makmur
