SIGI,SULTENG – MEDIA ONLINENEWS.ID//Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi menyampaikan apresiasi dan harapan tinggi terhadap penilaian Kampung Pancasila di Desa Bomba, Kecamatan Marawola, dalam wawancara eksklusif usai kegiatan penilaian lomba tingkat nasional, Kamis (2/10/2025). Ia menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila telah lama tercermin dalam kehidupan masyarakat Desa Bomba.
“Pertama, kami menyampaikan selamat datang kepada ketua tim penilai dari Mabes TNI. Kedua, kami berterima kasih bahwa salah satu desa di Kabupaten Sigi bisa masuk dalam penilaian dan kami tentu berharap dengan yang kami sudah persiapkan,” ujar Samuel Yansen Pongi.
Wakil Bupati menjelaskan proses persiapan yang melibatkan berbagai pihak. “Waktu mempersiapkan ini, kami melibatkan dinas-dinas terkait, kemudian dibantu dengan Pak Dandim bersama anggota TNI di tingkat kecamatan, Pak Danramil dan Pak Babinsa bekerjasama dengan unsur Polri. Unsur DPRD juga berperan di sini karena kebetulan Pak Ketua DPRD berasal dari wilayah dapil di sini. Kemudian Pak Camat, dan yang paling menjadi ujung tombak tentu pemerintah desa dan masyarakat Desa Bomba,” paparnya.
Samuel menegaskan bahwa kehidupan di Desa Bomba memang sudah mencerminkan nilai-nilai Pancasila sejak lama. “Kampung Pancasila Desa Bomba yang hari ini dinilai, memang selama ini kehidupan di desa ini adalah kehidupan yang aman, rukun, damai. Kemudian mereka sudah memanfaatkan sumber daya lokal untuk ekonomi mereka. Prinsip-prinsip Pancasila itu sudah tergambar, tercermin dalam kehidupan masyarakat. Jadi ada atau tidak ada penilaian, mereka memang sudah hidup seperti itu,” jelasnya.
Ia berharap Desa Bomba dapat masuk nominasi dan menjadi contoh bagi desa lain. “Sangat berharap Kampung Pancasila Desa Bomba ini bisa masuk nominasi. Sehingga ke depan kehidupan yang sudah baik selama ini bisa terus baik, kemudian bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain. Ada kampung Pancasila di Desa Bomba yang memang sudah mencerminkan bagaimana bermasyarakat dengan baik, ideologi Pancasila menjadi dasar satu-satunya dalam hidup bermasyarakat bernegara,” ungkapnya.
Wakil Bupati juga mengapresiasi pembinaan yang dilakukan TNI. “Terima kasih Pak Dandim dan seluruh tim yang sudah melakukan pembinaan selama ini kepada Desa Bomba. Kami menyerahkan sepenuhnya penilaian ini kepada ketua tim dan seluruh tim penilai Kampung Pancasila. Kami sangat berharap hal-hal baik bisa didapatkan,” katanya.
Samuel menyoroti soliditas Forkompinda dalam mendukung kegiatan ini. “Ketua tim sudah melihat langsung bagaimana kami saling mensupport forum komunikasi pimpinan daerah. Tadi terlihat saat hadir ada Pak Kajari, ada Pak Wakapolres. Itu adalah bentuk support dari forum komunikasi pimpinan daerah untuk suksesnya Kampung Pancasila di Desa Bomba. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pertimbangan bahwa kolaborasi kerja bersama ini sudah dari tingkat pimpinan. Kami sudah memberi contoh yang baik kepada masyarakat sehingga tidak ada sekat-sekat,” paparnya.
Menjelang penutup wawancara, Wakil Bupati menyampaikan harapan agar sinergitas Forkompinda terus terjaga dalam mendukung program-program pembangunan desa yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan penguatan nilai-nilai Pancasila.
Kampung Pancasila merupakan desa yang dijadikan model penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuan meningkatkan kerukunan masyarakat, toleransi antarumat beragama, serta memperkuat karakter dan semangat gotong royong. Kegiatan penilaian diikuti Tim Penilai yang dipimpin Kolonel Arm Alli Naban bersama Evan Ihsan Fauzi dari PT Astra International Tbk sebagai inisiator program. Hadir Kasiter Kasrem 132 Tdl Kolonel ( Inf) Ary Bayu Saputro, Dandim 1306 KP Kolonel ( Inf )Yudhi Hendro Prasetyo, Ketua DPRD Kabupaten Sigi Minhar Tjeho, Pabung Sigi-Mayor (Inf)Tarno , Wakapolres Sigi Kompol Wawan Setiyono, Kajari Kabupaten Sigi M Aria Rosyid, Unsur Danramil 1306-05/Marawola-Kapten (inf)Syamsur Alam tokoh masyarakat /adat Desa Bomba.Rif
