Desa Bomba Dinilai sebagai Kampung Pancasila, Dandim 1306/KP Paparkan Keberhasilan Pembinaan Kemajemukan

  • Whatsapp

SIGI, SULTENG – MEDIA ONLINENEWS.ID//Desa Bomba, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, menjadi sorotan utama dalam penilaian Lomba Kampung Pancasila tingkat nasional, Kamis (2/10/2025). Desa binaan Koramil 1306-05 /Marawola ini dipilih bukan tanpa alasan, melainkan karena keberhasilannya mewujudkan kemajemukan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika yang tercermin nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Dandim 1306/ KP Kolonel (Inf )Yudhi Hendro Prasetyo dalam paparannya menegaskan bahwa Desa Bomba merupakan kampung majemuk dengan berbagai pemeluk agama yang hidup rukun dan damai. “Kampung Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi kegiatan nyata yang membangkitkan semangat masyarakat mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Desa seluas 378 hektare dengan 65 persen lahan sawah ini dihuni 778 jiwa dari 248 kepala keluarga yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani padi dan jagung. Pembinaan yang telah berjalan meliputi ketahanan pangan dari budidaya ikan hingga peternakan sapi, pembinaan 16 anggota Linmas dan 10 anggota Pramuka, pengembangan UMKM seperti keripik pisang dan tikar, serta pembinaan Karang Taruna. “Kerukunan antarumat beragama dan kekompakan Babinsa dengan warga tetap terpelihara dalam menjaga keamanan desa,” papar Dandim.
Dalam tanggapannya, Kolonel (Arm) Ali Nabhan mengungkapkan keterikatan emosional dengan budaya Kaili. “Saya pernah diajari doa dan adat Kaili, bahkan pernah potong ayam jantan sebagai ritual menjadi warga Kaili. Alhamdulillah saya kembali lagi ke tempat ini,” ujarnya dengan penuh kehangatan.
Ketua Tim Penilai menegaskan bahwa penilaian akan dilakukan secara objektif berdasarkan kriteria yang ditetapkan. “Saya tidak bisa membawa janji, tetapi selama kriteria sesuai dengan harapan dan tujuan lomba Kampung Pancasila ini, mudah-mudahan desa ini bisa meraih prestasi terbaik,” katanya.
Kolonel (arm)Ali Nabhan juga mengapresiasi dukungan PT Astra International Tbk yang menjadi mitra kegiatan ini bersama tim dari Mabes TNI Angkatan Darat. “Pihak ketiga ini selalu mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan lomba tingkat nasional ini bisa mengangkat kampung ini meraih juara,” harapnya.
Kepada aparat teritorial, Danramil, dan Babinsa, Ketua Tim Penilai berpesan agar terus membina generasi muda. “Binalah anak-anak kita menjadi prajurit dengan modal utama Pancasila, UUD 1945, dan kesetiaan kepada negara. Itu prinsip paling penting untuk menjadi prajurit,” tegasnya.
Setelah sambutan dan doa bersama, acara dilanjutkan dengan peninjauan langsung unit-unit binaan. Tim penilai mengunjungi berbagai lokasi usaha dan pembinaan masyarakat, antara lain rumah produksi pisang goreng, kios UMKM, usaha wirausahawan muda yang mengembangkan kedai kopi sekaligus menjual produk kopi lokal, industri rumahan pembuatan tikar, serta unit perikanan. Pengamatan dan pengumpulan data dilakukan secara menyeluruh terkait Bina Ketahanan Pangan, Bina Perlawanan Rakyat, Bina UMKM, dan Bina Karang Taruna berdasarkan daftar periksa yang telah ditetapkan.

Hadir dalam kegiatan di ruangan Balai Desa Bomba Kasiter Kasrem 132 /Tadulako Kolonel Inf Ary Bayu Saputro, Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, Ketua DPRD Kabupaten Sigi Minhar Tjeho, Wakapolres Sigi Kompol Wawan Setiyono, Kajari Kabupaten Sigi M Aria Rosyid, Pabung Sigi Mayor (Inf )Tarno, Danramil 1306-05/ Marawola Kapten (Inf )Syamsur Alam, Camat Marawola Mohammad Nur, Kepala Desa Bomba Ismail, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sigi I Roro Istanti Pongi, serta tokoh agama, adat, dan masyarakat Desa Bomba.

Muat Lebih

Desa Bomba dengan segala potensi dan keberhasilannya dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di tengah kemajemukan masyarakat diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa tetangga serta desa lain di Indonesia dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.Rif

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *