SEMARANG, JATENG – MEDIA ONLINENEWS.ID//Waka Polda Jawa Tengah Brigjen Pol Usman Latif menjenguk lima anggota Polri yang menjadi korban kerusuhan di Kota Semarang. Kunjungan itu dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang pada Selasa, (2/9/2025) pagi. Para personel tersebut dirawat secara intensif karena mengalami luka cukup serius saat bertugas mengamankan sejumlah aksi kerusuhan di Kota Semarang.
Dalam kunjungan tersebut, Waka Polda didampingi Kabid Dokkes Kombes Pol drg. Agustinus MHT serta sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Jateng. Ia melihat langsung kondisi para anggota yang tengah menjalani perawatan medis, sekaligus menerima penjelasan terkait perkembangan kesehatan mereka.
Menurut penjelasan Kabid Dokkes, para personel mengalami luka di tangan dan lengan akibat terkena lemparan batu, benda tumpul, hingga tertabrak kendaraan pelaku kerusuhan. Diungkapkan bahwa saat ini kondisi mereka sudah cukup stabil, meski harus menjalani tindakan operasi.
“Kondisi kesehatan mereka saat ini cukup stabil. Terhadap para personel yang terluka saat ini mendapatkan perawatan intensif dan rencananya akan menjalani tindakan medis berupa operasi,” terang Kabid Dokkes dihadapan Waka Polda.
Sebagai bentuk kepedulian dan menjaga semangat dari anggotanya yang dirawat tersebut, Waka Polda turut memberi dukungan moril kepada mereka dan keluarganya. Dirinya meminta jangan kapok untuk terus melayani dan memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat.
“Ini sudah menjadi bagian dari resiko tugas kita di lapangan. Saya meminta agar para personel tetap semangat dalam bertugas. Jangan kapok untuk terus melayani masyarakat. Keluarganya juga saya harap dapat mendukung serta mendoakan agar ke depan terus memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik pada masyarakat,” ujar Waka Polda.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan apresiasi atas pengabdian anggota yang terluka dalam menjalankan tugas negara. Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut harus menjadi pelajaran bersama agar masyarakat lebih bijak dalam menyampaikan aspirasi.
“Luka yang dialami anggota tersebut adalah bukti nyata bahwa tugas kepolisian penuh dengan risiko. Namun, mereka tetap melaksanakannya dengan ikhlas demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat agar menyampaikan pendapat dengan cara yang damai dan beradab, bukan dengan anarkis yang justru merugikan semua pihak,” ungkap Kabidhumas.
Ia juga menambahkan bahwa kepolisian tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga kondusifitas wilayah. Menurutnya, dukungan masyarakat adalah kunci utama keberhasilan Polri dalam menjaga harkamtibmas.
“Menjaga keamanan bukan hanya tugas polisi, melainkan tanggung jawab kita bersama. Kami berharap masyarakat semakin dewasa dalam berdemokrasi, saling menghargai, dan selalu mengedepankan persaudaraan. Dengan begitu, Jawa Tengah akan tetap menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi semua,” pungkasnya. (Pdtry)