JAKARTA – MEDIA ONLINENEWS.ID//TNI AU_ dalam upaya berkelanjutan membantu masyarakat yang terdampak konflik berkepanjangan, TNI Angkatan Udara melalui Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma kembali mengirimkan dukungan untuk Satgas Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri (Bannusialugri) Garuda Merah Putih-II yang tengah melaksanakan misi kemanusiaan internasional ke Gaza, Palestina.
Pada hari Selasa (26/8/2025), Lanud Halim Perdanakusuma memberangkatkan pesawat angkut berat Hercules C-130 yang membawa bantuan susulan berupa 300 unit parasut statis dari Sathar 72 dan 1.000 unit parasut statis dari Yonbekang Perbekud.
Pesawat Hercules akan menjalankan misi kemanusiaan dengan metode airdrop, yakni penyaluran bantuan dari udara, sebagai solusi atas keterbatasan akses darat menuju wilayah terdampak di Gaza.
Dalam sambutannya, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Minggit Tribowo, S.I.P., yang memimpin langsung pemberangkatan tersebut, menegaskan bahwa misi ini merupakan perintah Presiden RI sebagai bagian dari Solidarity Path Operation 2. Indonesia berperan aktif dalam penyaluran bantuan kemanusiaan melalui operasi airdrop dari Pangkalan Aju di Yordania.
“Satgas Garuda Merah Putih-II telah berjalan dengan mengoperasikan dua pesawat C-130 J TNI AU dari Skadron Udara 31, melibatkan 66 personel yang terdiri dari unsur TNI, kementerian/lembaga, serta media nasional, melalui Pangkalan Aju Yordania,” jelas Pangkoopsudnas.
Lebih lanjut, Pangkoopsudnas menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan personel dan alutsista pada setiap tahap operasi. Pangkoopsudnas juga mengingatkan agar seluruh personel Satgas mematuhi prosedur internasional, menjaga koordinasi erat dengan Royal Jordanian Air Force dan mitra internasional lainnya, serta menjunjung tinggi disiplin, etika militer, dan nama baik TNI maupun Indonesia di mata dunia.
“Tugas ini bukan sekadar pengiriman bantuan, tetapi juga amanah kemanusiaan dan diplomasi pertahanan. Kehadiran kalian membawa pesan solidaritas rakyat Indonesia kepada rakyat Palestina, sekaligus menunjukkan komitmen bangsa kita dalam memperjuangkan keadilan dan perdamaian dunia,” tegasnya.
Selain itu ditambahkan bahwa seluruh prajurit Satgas harus melaksanakan tugas dengan profesionalisme, loyalitas, dan integritas.
“Ingatlah, keberhasilan misi ini akan menjadi catatan sejarah sekaligus kebanggaan bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.
Parasut-parasut statis yang diberangkatkan akan digunakan untuk mendukung pelepasan paket bantuan berupa makanan, obat-obatan, perlengkapan medis, dan kebutuhan darurat lainnya, guna menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses melalui jalur darat karena kondisi keamanan.
Keberangkatan tambahan pesawat Hercules ini menegaskan kesiapan operasional TNI AU dalam menjalankan misi non-tempur berskala internasional, sekaligus mengukuhkan peran aktif Indonesia dalam misi-misi kemanusiaan dunia. Misi ini juga mencerminkan sinergi lintas matra dan kementerian/lembaga, yang akan terus dilanjutkan sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan serta kebutuhan kemanusiaan di Gaza.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Strahan Kemhan RI, Waasops Panglima TNI, Danlanud Halim Perdanakusuma, para Paban Mabes TNI, para Kabid Mabes TNI, serta para Paban Mabes Angkatan. (red)
