SIGI, SULTENG – MEDIA OnlineNews.Id//Antusiasme warga Kabupaten Sigi begitu tinggi saat Polres Sigi menggelar program Gerakan Pangan Murah bersama Perum Bulog Sulawesi Tengah. Beras berkualitas yang dijual dengan harga terjangkau ini ludes terjual dalam waktu kurang dari 30 menit yang di gelar di halaman unit dokkes Polres Sigi.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Unit Dokkes Polres Sigi, Jalan Poros Palu-Kulawi, Desa Maku, Kecamatan Dolo, Jumat (8/8/2025) pagi ini merupakan respons cepat terhadap melonjaknya harga beras di pasaran yang mencapai Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram. Program ini terlaksana atas arahan langsung Kapolri melalui video conference yang memerintahkan seluruh jajaran Polri bekerja sama dengan Bulog menyalurkan beras murah kepada masyarakat.
Kabag Ops Polres Sigi AKP M. Sidiq menjelaskan bahwa fenomena kenaikan harga beras yang signifikan membuat pemerintah turun tangan melalui sinergi TNI-Polri dengan Bulog. “Hari ini kami mengorder satu ton beras yang dibagi ke empat titik penjualan yaitu Polres Sigi, Polsek Marawola, Polsek Dolo, dan Polsek Biromaru,” kata Sidiq.
Untuk memastikan distribusi merata dan mencegah monopoli, setiap warga dibatasi maksimal membeli 10 kilogram atau dua kantong per kepala keluarga. Namun karena keterbatasan stok hari ini, pembatasan diperketat menjadi 5 kilogram per orang. “Pesan Kapolres Sigi AKBP Kari Amsa Ritonga sesuai dengan perintah Kapolri bahwa penyaluran maksimal 10 kg per kepala keluarga, tapi karena stok hari ini belum terlalu banyak, kami batasi 5 kg per orang agar lebih tepat guna,” jelas Sidiq. Lebih lanjut Kabagops menyatakan bahwa: “Polri adalah pelayan masyarakat. Ketika pangan sulit, kehidupan masyarakat juga sulit, dan di situlah kejahatan berpotensi timbul. Ini urusan perut yang berkorelasi langsung dengan keamanan,” jelas nya mengenai filosofi keterlibatan Polri dalam program ini.
Mas’ud, warga Desa Kota Rindau, mengucapkan terima kasih atas inisiatif Polres Sigi. “Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi bantuan ini. Sebagai warga Sigi, kami sering melihat kinerja nyata personel Polres Sigi dalam melayani masyarakat,” ungkapnya. Senada dengan Mas’ud, Nispah, ibu rumah tangga dari Desa Maku, juga menyambut baik program ini dan tidak keberatan dengan persyaratan membawa KTP atau Kartu Keluarga sebagai syarat pembelian.
AKP Sidiq menegaskan bahwa ini bukan aksi mencari keuntungan, melainkan membantu pemerintah dalam penyebaran bantuan yang lebih efektif. “Jika hanya mengandalkan karyawan Bulog, berapa banyak yang bisa terjangkau? Ini aksi sosial dalam rangka membantu pemerintah,” tandasnya. Terkait kemungkinan perluasan program, dia menyampaikan bahwa Bulog juga memiliki stok gula dan minyak goreng, namun untuk saat ini prioritas tetap pada penyaluran beras sesuai kebijakan yang ada.
Program Gerakan Pangan Murah ini diharapkan menjadi solusi jangka pendek sekaligus memperkuat hubungan harmonis antara Polri dan masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi warga. Nispah bahkan berharap program serupa dapat diperluas untuk komoditas lain seperti gula pasir dan minyak goreng, sembari mengucapkan terima kasih kepada Bulog dan Polres Sigi atas terlaksananya kegiatan yang sangat membantu masyarakat ini.(Rif)
Aksi Humanis Polres Sigi: Sinergi dengan Bulog Wujudkan Gerakan Pangan Murah untuk Meringankan Beban Rakyat
