Iptu Andi Rampewali, S.Tr.K.,M.H.Sosok Muda Kapolsek Mantikulore Siap Jalankan Amanah

  • Whatsapp

PALU, SULTENG – MEDIA OnlineNews.Id//On Line News. Id//Kepolisian Sektor (Polsek) Mantikulore kini dipimpin oleh sosok muda yang penuh semangat. Inspektur Polisi Tingkat Satu (Iptu) Andi Rampewali, S.Tr.K, M.H., resmi dilantik sebagai Kepala Kepolisian Sektor Mantikulore dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Lapangan Mako Polresta Palu, Selasa (5/08/2025) yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Palu Kombes Pol. Deny Abrahams, S. H., S. I. K., M. H.
*Profil*
Iptu Andi Rampewali menggantikan Iptu Siti Elminawati Hasibuan yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Mantikulore. Dalam acara yang sama, juga berlangsung sertijab untuk jabatan Kasat Lantas, Kasat Reskrim, serta Kapolsek Palu Selatan.

Perempuan kelahiran 8 Desember 1998 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 2020 angkatan ke-51 Adnyana Yudaga. Dengan usia 26 tahun, Iptu Andi Rampewali menjadi Kapolsek termuda di wilayah Sulawesi Tengah dan membawa semangat baru dalam memimpin unit terkecil institusi kepolisian di wilayah Mantikulore dan Palu Timur.

Muat Lebih

“Alhamdulillah saya lulusan dari Akademi Kepolisian. Jadi kami terbiasa, dari dulu di Taruna sudah diajarkan untuk memimpin anggota,” ungkap Iptu Andi Rampewali saat diwawancarai usai acara sertijab.

Sebelum menjabat sebagai Kapolsek, perempuan berpangkat Iptu dengan NRP 98120727 ini menjabat sebagai Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanitreskrim) Polsek Palu Selatan. Pengalaman di bidang reserse kriminal membuatnya terbiasa memimpin dan membawahi anggota.

“Riwayat jabatan saya lebih sering di reskrim. Jadi saya membawahi beberapa anggota dan sudah terbiasa. Tidak ada rasa grogi, tidak ada rasa takut,” jelasnya dengan percaya diri.

*Program 100 Hari:* Mengenal Wilayah dan Masyarakat
Iptu Andi Rampewali memiliki rencana strategis dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Program utamanya adalah mengenal seluruh Babinsa (Bhabinkamtibmas) di wilayah tugasnya untuk memahami kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Yang pertama saya akan memanggil Babin untuk mengetahui kerawanan di wilayah masing-masing. Saya harus tahu karena itu wilayah saya,” terangnya.

Sebagai Kapolsek, ia menyadari bahwa polsek merupakan unit terkecil dari institusi kepolisian yang harus berbaur dengan masyarakat. Pendekatan budaya dan kunjungan ke masyarakat menjadi prioritas utama dalam menjalankan tugasnya.

*Fokus Pencegahan Kasus Pembunuhan Bayi*
Salah satu permasalahan yang menjadi perhatian khusus adalah tingginya kasus penemuan mayat bayi di wilayah hukum Polsek Mantikulore. Iptu Andi Rampewali berencana melakukan pendekatan preventif melalui edukasi di sekolah-sekolah.

“Memang sering terjadi penemuan mayat bayi-bayi. Ke depannya akan banyak memberikan arahan terkait ke sekolah-sekolah, kepada anak muda-mudi yang berpacaran agar lebih hati-hati,” ungkapnya.

Pendekatan edukatif ini diharapkan dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang berujung pada penghilangan nyawa janin.

*Dukungan Keluarga dan Harapan Masyarakat*
Meski mengaku deg-degan saat pelantikan, Iptu Andi Rampewali mendapat dukungan penuh dari keluarga, terutama ayahnya yang juga seorang polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Tingkat Dua (Aiptu) dan akan pensiun dalam enam tahun ke depan.

“Ayah berpesan agar menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan selalu mengayomi anggota tanpa pilih kasih. Dalam melayani masyarakat, selalu utamakan senyum, sapa, dan salam sebagai wujud pelayanan prima,” kenangnya mengenai nasihat orang tua.

Kepada masyarakat Mantikulore dan Palu Timur, Kapolsek muda ini berharap mendapat dukungan dalam menjalankan program-program yang akan diterapkan. Ia mengundang masyarakat untuk bekerja sama dan mengomunikasikan keluhan langsung kepadanya atau melalui Babinsa.

“Saya harap dapat bekerja sama dengan baik. Kita sama-sama membangun Kecamatan Mantikulore dan Palu Timur untuk menjadi lebih baik,” pungkasnya dengan optimisme tinggi.

Pelantikan Iptu Andi Rampewali sebagai Kapolsek termuda di Sulawesi Tengah menjadi angin segar bagi pelayanan kepolisian di wilayah Mantikulore, membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang untuk memimpin dan mengabdi kepada masyarakat.(Rif)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *