Zubir HT Desak KBRI Usut Tuntas Kematian Warga Aceh di Malaysia

  • Whatsapp

PENANG – MEDIA OnlineNews Id//Duka mendalam menyelimuti Aceh Tamiang. Syahrul Ramadhan (34), seorang warga asal Desa Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed, meninggal dunia secara tragis di Penang, Malaysia, diduga akibat pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal. Insiden memilukan itu terjadi pada Sabtu lalu dan kini viral di berbagai platform media sosial, memicu gelombang kecaman dan seruan keadilan dari berbagai pihak.

Peristiwa yang merenggut nyawa Syahrul ini mengguncang hati masyarakat Aceh. Dalam video yang beredar luas, tampak korban dianiaya secara brutal hingga tewas. Tragedi ini bukan hanya tentang hilangnya satu nyawa, tetapi juga tamparan keras terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan hubungan antarbangsa.

Muat Lebih

Anggota DPRK Aceh Utara dari Fraksi NasDem, Zubir HT, mengecam keras tindakan main hakim sendiri yang terjadi di Negeri Jiran tersebut. Ia menegaskan bahwa tindakan brutal itu tidak hanya mencederai keadilan, tetapi juga merusak hubungan baik antara rakyat Aceh dan Malaysia yang telah terjalin selama berabad-abad.

Seluruh elemen masyarakat Aceh, mulai dari pejabat hingga rakyat biasa, menyampaikan kecaman yang sama. Ini bukan hanya soal satu orang, ini soal harga diri dan keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia di perantauan,” tegas Zubir.

Ia juga menyoroti peran penting Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia untuk segera bertindak cepat dan serius dalam mengusut tuntas kasus ini. “Kalau almarhum bersalah, proses hukum harus ditempuh secara sah. Tapi yang terjadi ini adalah pembiaran dan kegagalan aparat Malaysia dalam memberikan perlindungan. Ini kelalaian yang tak bisa ditoleransi,” ujarnya

Zubir meminta agar semua elemen politik, tokoh masyarakat, dan pejabat publik turut menyuarakan kecaman terhadap peristiwa tidak berperikemanusiaan ini. Menurutnya, solidaritas kolektif sangat diperlukan agar pemerintah dan kerajaan Malaysia segera memberikan perhatian serius serta memastikan keadilan ditegakkan.

“Jangan biarkan nyawa warga kita hilang sia-sia di tanah seberang. Kita harus berdiri bersama dan menuntut keadilan atas nama kemanusiaan dan martabat bangsa,” pungkasnya. Ade / Pdtry

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *