Opini
Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil. (Penerasi Jogja Sumatera)
MEDIA OnlineNews.Id//Membencincang keduanya, hantu dan siluman nampaknya sangat klise, terlebih di zaman serta tekno logiseperti saat ini. Seolah keduanya persoalan masa lalu yang tidak relevan lagi dibicarakan. Meski sebenarnya agama senantiasa menyertai, namun para pemangkunya mungkin tidak fokus terhadap hal
Seklise perbincangan cara memberantasnya, perihal apa dan bagaimana menyikapi mereka sama saja.Namun perlu disadari, saat nyaman mengarah kepada kenyataan sesungguhnya, maka realita sejati juga turut menyatakan kebenaran sebagai bagian dari kenyataan. Semakin hari eksistensi berikut (akibat) dari perbuatan kedua jenis tersebut justru menunjukkan sikap untuk disikapi oleh manusia sebagai Khalifahdi muka bumi.
Sebelum lebih jauh, mengenal kedua jenis ini penting untuk kesampaikan. Sebagaimana kebedaraannya dalam tutur kata, artinya tidak nyata dalam pandangan positivistik, hantu dan siluman adalah dua jenis yang bersifat jahat dan cenderung bertabiat buruk dan membahayakan. Hantu identik dengan rohgentayangan sedang siluman adalah makhluk fisik yang bergerilya dalam misi kejahatan. Keduanya sama-sama roh yang seringkali menunggangi kejahatan.
Selain itu, identifikasi eksistensi keduanya adalah pada ketidak pakeman mereka. Secara berkelanjutan dan seringkali berubah serta tidak konsisten dalam satu peran menjadi ciri identik untuk mengetahui mereka dan peran, berikut menyikapi mereka. Terkadang mereka berubah menjadi baik, secara tiba-tiba menjadi bersikap sebaliknya secara total.
Selanjutnya, jika hantu adalah manusia mati yang hidup lagi namun konsisten dengan sikap buruknya, berbuat baik adalah dalam rangka melanjutkan kesejatiannya tersebut. Adapun siluman, adalah manusia konsisten dengan sikap buruknya, jika baik maka sesungguhnya itu dalam rangka mempertegas bahwa manusia tersebut telah mati namun sekedar hendak menunjukkan bahwa ia hidup meski sebenarnya telah mati lantaran tenggelam dalam keburukan sikapnya serta kian luput dari kehidupan.
Dalam terminologi agama, umumnya dikenal makhluk pengganggu dengan sebutan setan. Meski tindakan sich dalam pengertian tersebut, namun keduanya adalah manusia yang dapat dikategorikan golongan tersebut. Jika jin, sebagai jenis makhluk asal-muasal setan/iblis, maka hantu dan siluman adalah dapat digolongkan dari kalangan manusia. Namun lagi-lagi, hal ini bukan dalam pandangan sains atau positivistik, namun berdasar dari tutur kata yang menyerupai dalam realita.
Demikian ulasan tentang kedua jenis tersebut, meski ringkas, ramping dan sederhana merupakan hasil pengamatan penerasi terhadap kenyataan sekitar sehari-hari. (red)
Penulis:Nazwar, S. Fil. I., M. Phil. (Penerasi Jogja Sumatera)