PALU, SULTENG – OnlineNews.Id//Korem 132/Tadulako menerima tim verifikasi dari Inspektorat Jenderal TNI AD (Itjenad) dalam rangka alih kodal korem 132/Tadulako menjadi Kodam XXII/Mahawira dilanjutkan dengan kegiatan Entry Meeting Tim Verifikasi Alih Komando dan Kendali (Kodal) dalam rangka proses pembentukan Kodam XXII/Mahawira, bertempat di Puskodal Songgolangi, Makorem 132/Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Korem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan, S.E., yang sekaligus membacakan amanat Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi. Dalam amanatnya, Pangdam menyampaikan bahwa alih Kodal Korem 132/Tadulako menjadi Kodam XXII/Mahawira merupakan langkah awal yang sangat strategis dalam memperkuat struktur pertahanan di wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
“Proses ini bertujuan untuk membentuk organisasi yang lebih efektif, efisien, serta responsif terhadap dinamika lingkungan strategis yang terus berkembang. Oleh karena itu, kegiatan verifikasi ini harus dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan penuh koordinasi,” ujar Danrem membacakan amanat Pangdam.
Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi, Kolonel Inf Anri Andriana, S.I.P., S.H., M.H.. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa proses verifikasi merupakan tahapan penting dalam memastikan kesiapan, kelayakan, dan kesesuaian pembentukan satuan baru TNI AD dari berbagai aspek, baik strategis, administratif, maupun operasional.
“Kami melakukan penilaian terhadap dokumen, struktur organisasi, kebutuhan personel, kesiapan sarana dan prasarana, serta pertimbangan geografis dan potensi ancaman wilayah. Semua dilakukan secara profesional dan objektif untuk memastikan bahwa pembentukan Kodam ini sesuai dengan kebijakan strategis pertahanan negara,” jelasnya.
Verifikasi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konstruktif guna mendukung terwujudnya Kodam XXII/Mahawira yang siap operasional dan proporsional dengan kebutuhan wilayah.
Rencananya, peresmian Kodam XXII/Mahawira akan dilaksanakan pada 10 Agustus 2025 mendatang. (**) Rif
