WONOGIRI – JATENG, OnlineNews.Id//
Seorang Kakek lanjut usia Mbah Paing 85 tahun, warga Dusun Bendungan Rt 01/04 Desa Tubokarto, Kecamatan Pracimantoro, yang sempat dilaporkan oleh keluarganya ke Polsek Pracimantoro sore tadi sabtu 17 mei 2025 ditemukan oleh penderes getah pinus Pak Nardi di sebelah barat dusun Selorejo.
Awal kejadian, Mbah Paing hari Rabu pagi pamit pada keluarganya untuk mencari rebung atau tunas bambu muda ke hutan milik perhutani seperti biasa.
Kekhawatiran kluarga muncul tatkala hampir sore hari mbah Paing tidak kunjung pulang ke rumah, sementara cuaca saat itu hujan. Menyadari salah satu anggota keluarganya tidak kunjung pulang, keluarga berinisiatif lapor Kadus dan Kades Tubokarto.
Tidak pulangnya mbah Paing membuat geger warga masyarakat Dusun Bendungan dibantu Dusun sekitar yaitu Mlangse Lor dan Selorejo bahu membahu mencari dimana mbah Paing mencari rebung.
Setelah 4 hari menyisir lokasi hutan pinus yang juga banyak di temukan rumpun bambu akhirnya korban ditemukan oleh Pak Nardi yang sehari harinya bekerja sebagai penderes getah pinus milik perhutani, Mbah Paing terduduk lemas di bawah pohon pinus tidak jauh dari dia mencari rebung.
Yang membuat tercengang, kondisi mbah Paing walaupun 4 hari tidak makan masih bisa diajak komunikasi walaupun lemas.
Awak media yang menyambangi mbah Paing di Puskesmas Rawat Inap Tubokarto,mendapati mbah Paing keadaannya sudah membaik walau selang infus masih menancap di lengan.
Lokasi di temukannya Mbah Paing dengan rumah tinggalnya sebenarnya tidak jauh kisaran 3 km
” jarak dari sini tidak jauh pak tapi medannya memang sulit ” kata salah satu keluarga.
Kepala Desa Tubokarta Tarman “Gatot ” yang siang malam ikut terjun bersama masyarakat sangat bersyukur atas di temukannya mbah Paing.
” Terima kasih kepada warga masyarakat dusun Mlangse Lor, Bendungan dan Selorejo yang sudah bahu membahu membantu sampai ketemunya mbah Paing,” ujar Nardi.
(Pdtry)