SIGI-SULTENG, OnlineNews.Id. Media//Gelombang penghargaan terhadap langkah terukur Polres Sigi dalam memberantas premanisme terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Setelah sebelumnya mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan BPD Kalora Kecamatan Kinovaro, anggota BPD Desa Tinggede, para pemuka agama Desa Bomba, serta tokoh masyarakat Desa Sunju Kecamatan Marawola, kini jangkauan dukungan semakin meluas dengan bergabungnya sejumlah tokoh berpengaruh di kabupaten tersebut, termasuk Anggota DPRD Kabupaten Sigi Drs. Suhardika, Wakil Ketua BPD Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru, Anggota BPD Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru, Tokoh Agama Desa Maranatha , dan Tokoh Agama Desa Makmur Kecamatan Palolo.
“Kami memberikan penghargaan yang sangat tinggi terhadap langkah tegas dan terukur yang dilaksanakan oleh Polres Sigi dalam menghapuskan praktik premanisme di wilayah Kabupaten Sigi. Upaya ini merupakan wujud nyata dari tanggapan kelembagaan terhadap kegelisahan bersama masyarakat yang telah lama mendambakan terciptanya lingkungan kehidupan yang aman dan mendukung dalam menjalankan kegiatan sehari-hari,” demikian pernyataan Marjan Lasaiba, Ketua MUI Kecamatan Palolo pada Minggu (11/5/2025).
Senada dengan pernyataan tersebut, anggota DPRD Kab. Sigi Drs. Suhardika, Wakil Ketua BPD Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru ,anggota BPD Ds. Kalukubula, Tokoh Agama Ds. Maranatha, serta Tokoh agama Ds. Palolo juga memberikan statement yang apresiatif.
Para tokoh masyarakat tersebut menyatakan harapan agar kestabilan keamanan di wilayah Sigi dapat terjaga secara berkelanjutan, sehingga masyarakat memiliki kemampuan untuk menjalankan kegiatan yang bermanfaat dengan sebaik-baiknya tanpa gangguan dari unsur-unsur premanisme.
Operasi pemberantasan premanisme ini merupakan bagian penting dari Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan yang bernama “Operasi Pekat Tinombala 2025” yang diselenggarakan oleh Polres Sigi selama tujuh hari, terhitung dari tanggal 1 hingga 7 Mei 2025. Dalam pelaksanaan operasi tersebut, aparat kepolisian berhasil mengamankan tujuh orang yang diduga melakukan tindakan premanisme.
Ketujuh orang tersebut tertangkap ketika sedang melakukan aksi mengancam di berbagai tempat usaha warga.
Melalui pernyataan resminya Kasi Humas Polres Sigi, Iptu Nuim Hayat, S.H.,menyampaikan terima kasih atas penghargaan dan dukungan beragam dari masyarakat yang menurutnya menjadi pendorong semangat bagi seluruh anggota kepolisian dalam menjalankan tugas. Pihaknya menegaskan bahwa strategi pencegahan premanisme akan terus dilaksanakan meskipun operasi khusus telah berakhir, yakni melalui peningkatan kegiatan patroli berkala, kunjungan pengawasan ke tempat-tempat yang diketahui sebagai daerah rawan aksi premanisme, serta berbagai upaya pencegahan dini dan pencegahan lainnya sebagai bagian dari pendekatan menyeluruh untuk mencegah munculnya kembali praktik-praktik premanisme di wilayah Kabupaten Sigi.
Wujud penghargaan dari berbagai unsur masyarakat ini menjadi pemicu semangat bagi seluruh jajaran Polres Sigi untuk terus meningkatkan mutu pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam rangka pemberantasan segala bentuk premanisme yang berpotensi mengganggu kamtibmas di wilayah Kab. Sigi (**). Editor :Rif