GUNUNGKIDUL, DIY – onlinenews.id//Tindakan intimidasi Debt Collektor (DC) terhadap Sabiyo, Lurah Krambilsawit, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, menimbulkan gelombang protes keras banyak pihak.
Setelah sebelumnya Paguyuban Pamong/ Lurah Semar Gunungkidul, kini Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih serta H. Sunaryanta, mantan Bupati Gunungkidul periode 2021-2025 juga mengutuk bahkan mengecam keras tindakan oknum DC arogan.
Dalam video singkat yang diunggah di media sosial, Endah mengecam keras terhadap oknum yang melakukan intimidasi kepada Sabiyo Lurah Krambilsawit.
“Sebagai Bupati Gunungkidul, saya mengecam keras atas perbuatan yang dilakukan oleh oknum yang melakukan intimidasi yang menyebabkan Lurah kami Lurah Krambilsawit seolah-olah tidak mempunyai rasa kehormatan. Sehingga apa yang saya lakukan setelah video itu tayang, saya langsung telpon Pak Seda, saya telpon Inspektorat saya telpon Mas Jarwo, untuk apa, untuk menyiapkan bagian hukum untuk mengadvokasi dan mengambil langkah-langkah jika ada hal-hal yang harus kita lakukan,” ungkap Endah.
Sebagai Bupati Gunungkidul, Endah menegaskan, tidak melindungi orang yang salah, namun sebaliknya dirinya akan melindungi hak-hak setiap warga masyarakat Gunungkidul.
“Saya pastikan, saya akan berada di garda terdepan saat intimidasi itu terjadi pada warga kami,” tegas Endah.
Sementara itu, dalam akun media sosial resminya, Senthircilik Sunaryanta mengunggah video pernyataan protes keras serta keprihatinan atas peristiwa yang dialami Lurah Sabiyo.
“Saya baru saja melihat di media sosial peristiwa ini terjadi di Gunungkidul, salah satunya menimpa saudara kita yaitu Kepala Desa atau Lurah Krambilsawit. Mereka diperlakukan seperti yang ada di media sosial itu dengan disiram air seperti itu caranya menyelesaikan masalah. Terus terang saja bagi siapapun jangan melakukan hal-hal seperti itu hal yang memalukan. Kalaupun ada persoalan baik itu persoalan pribadi maupun keluarga maupun yang lain jangan melakukan tindakan-tindakan kekerasan. Negara kita adalah negara hukum yang semua persoalan diselesaikan dengan cara hukum atau kekeluargaan bahkan. Dan saya yakin itu juga ditempuh mungkin tetapi karena ini peristiwa terjadi dan menyebar di media sosial maka saya mengutuk dengan keras kejadian ini,” ungkap Sunaryanta.
Video berdurasi satu menit empat puluh enam detik pernyataan mantan orang nomor satu di Kabupaten Gunungkidul ini diunggah pada Minggu (20/04/2025) petang.
Selain mengutuk tindakan arogan tersebut, Sunaryanta dalam pernyataannya, menghimbau kepada warga masyarakat Gunungkidul agar melapor ke petugas penegak hukum, jika terjadi masalah serupa.
Diketahui, sebuah video yang mempertontonkan perbuatan tidak menyenangkan diduga dialami oleh salah Sabiyo Lurah Krambilsawit pada Kamis, 6 Maret 2025 silam.
Dalam rekaman video tersebut, Sabiyo Lurah Krambilsawit, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, diduga menjadi korban intimidasi oleh sejumlah orang terkait hutang piutang yang belum dilunasi.
Namun demikian, video intimidasi dengan cara penyiraman air yang dialami oleh Lurah Krambilsawit tersebut baru tersebar dan viral beberapa hari ini. (red)
SUMBER:Infogunungkidul