GUNUNGKIDUL, DIY – onlinenews.id//Menteri Kebudayaan RI menggelar Festival Keprak Tanjungsari di Padukan Jambu, Kalurahan Hargosari, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul., Jumat ( 11/ April /2025).
Festival Keprak Tanjungsari merupakan upaya eksplorasi untuk menggali potensi kreavitas seni budaya yang ada di wilayah Gunungkidul, Jumat ,(11/April/.2025).
Kegiatan tersebut merupakan puncak dari progam gelar produk pembuatan wayang rakyat dengan baku limbah Kerang (Wayang Keprak). Kegiatan direncanakan berlangsung Jumat/Sabtu(11-12/4/25) digelar di Komplek Hargosari sport Center Jambu, Hargosari, Tanjungsari.
“Serangkaian acara yang digelar senam anak – anak dari siswa kelas dari Sekolah Dasar ( SD ) Mentel pukul.06.30 WIB. Kemudian dilanjutkan pembuatan wayang kertas oleh SD kelas 1 – 6, dilanjutkan pentas seni budaya Jatil dari Kemiri, dan Jatil dari padukuhan Jambu,” jelas Wasno.
Wasno selaku kepala padukuhan Jambu, mengatakan, kegiatan tersebut diadakan oleh Kementrian Kebudayaan RI dan dilaksanakan masyarakat Hargosari.
Lebih lanjut dia berujar, bahwa besuk pagi digelar pengajian pesagi Hargosari dan diteruskan lomba Tari katagori anak dan remaja yang akan diikuti 59 kelompok sanggar di seputar Tanjungsari, Gunungkidul.
Wasno berharap dengan adanya kerajinan kerang ini mampu mengangkat dan menyesejahterakan UMKM seluruh warga Tanjungsari hingga luar daerah.
“Kerajinan ini sudah berjalan kurang lebih 1 tahun, dan disetiap Kalurahan ada 5 orang yang telah mengerjakan kerang tersebut,” tutupnya.
Terkait hal itu, Lurah Hargosari, Jumeno, dirinya mengungkapkan bahwa pemerintah Kalurahan hanya memfasilitasi tempat.
” Kami selaku pemerintah Kalurahan Hargosari, untuk kegiatan ini hanya memberikan ijin dan tempat,” ujarnya.
Festival Keprak Tanjungsari menjadi puncak dari progam gelar produk pembuatan wayang rakyat dengan bahan baku limbah Kerang* Wayang Kerang Gunungkidul”. Selain menjadi etalase pada gelar produk wayang kerang , momuntum ini ini menjadi ajang pertanyaan kreavitas masyarakat dan apresiasi seni budaya lokal yang telah berkembang di wilayah Tanjungsari.
Penyelenggaraan festival ini melibatkan berbagai elemen masyarakat baik tokoh setempat, karang taruna, seniman – seniwati, maestro pedalangan , pelaku UMKM dan produk kreatif , ( terdaftar sejumlah 125 peserta UMKM dan pelaku produk kreatif).
Pagelaran akan ditutup dengan pagelaran wayang Kulit Purwo dengan lakon MAKUKUHAN dengan dalang Ki Hadi Sartono.
(red)