WONOGIRI, JATENGBersamaan waktu sholat magrib, rumah salah seorang warga Dusun Gedong Desa Eromoko ( Suranto). Tebing yang sekaligus sebagai pondasi rumah / dapur, kamar mandi dan emperan setinggi hampir 3 m mengalami longsor akibat di guyur hujan lebat pada hari senin. (04/11/2024).
Mengutip dari pemberitaan sebelumnya peristiwa tersebut telah di beritakan salah satu media onlinenews.id. Kejadian berawal dari saat itu hujan lebat membuat tanah yang tadinya kering menjadi sangat basah sehingga temboknya tidak dapat menahan beban.
“Untung kami sekluarga selamat, saat mendengar bunyi yang aneh kami dan anak-anak langsung menyelamatkan diri keluar rumah ” ujar Suranto kepada awak media.
Dampak dari kejadian ini ialah dapur, kamar mandi dan emperan tidak bisa di gunakan lagi. Untuk sementara keluarga korban tinggal bersama orang tuanya yang masih satu dusun. Dari pantauan medi sampai saat ini belum dilakukan upaya perbaikan.
Suranto mengatakan hingga saat ini sudah 1 minggu dari kejadian itu, baru pemerintah desa yang memberi bantuan, sementara dinas terkait seperti BPBD, Dindos dan lainya belum memberi bantuan apapun.
“Sementara untuk memperbaikinya menghabiskan dana lebih kurang 40 juta,
kami sudah tidak punya biaya apa- apa ” ujar Suranto pada awak media.
Lebih jauh Suranto mengatakan kepada “Kami belum berani memperbaiki karena saat ini matrial yang ada baru pasir yang dari desa paling kisaran 4 m3 sama semen, padahal malamnya setelah kejadian team dari Polsek, Koramil dan perangkat desa sudah mengukur dan menghitung kebutuhan matrial yang di perlukan, kami menunggu itu
tetapi Sampai saat ini belum ada realisasi. Tadi pagi kami di telp salah seorang pegawai dinas sosial memberitahu bahwa datanya belum sampai di dinas sosial,” tutup Suranto.
Kades Eromoko Sriwanto, ketika di temui di kantornya mengatakan sudah memberi bantuan berupa pasir 8 m3 dan semen 10 sak senilai 3 juta rupiah, dan telah melaporkan kejadian tersebut ke Camat Eromoko.
“Kami sudah melaporkan kepada Camat Eromoko, entah Pak Camat sudah melaporkan ke BPBD dan Dinas terkait kami tidak tahu,”ujarnya.
Dari peristiwa tersebut mestinya pemerintah cepat merespon, sehiingga warga yang tertimpa musibah tidak terlalu kawatir akan kehidupanya lebih lanjut, terlebih saat ini baru memasuki musim hujan yang sewaktu – waktu bisa terjadi bencana.( P Try)