PARIGI MOUTONG – onlinenews.idBPJS Ketenagakerjaan bersama BPR Binarta Luhur Parigi Moutong menyalurkan santunan Jaminan Kematian sebesar Rp 42 juta kepada ahli waris almarhum Abd San. Istri almarhum, Ibu Aisyah Papeo.
Ia menyatakan rasa terima kasihnya atas manfaat besar yang diperoleh sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, meski iurannya hanya sebesar Rp 16.800 per bulan.
Ia mendorong masyarakat Parigi Moutong untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Direktur Utama BPR Binarta Luhur, Alberthy Makalu, mengungkapkan bahwa sejak kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dimulai 2022, tiga nasabah telah menerima santunan. Program tersebut diharapkan membantu ahli waris dalam melunasi pinjaman jika terjadi risiko seperti kematian.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Parigi Moutong, Arfandi Sade, mengapresiasi kerjasama tersebut dan berharap coverage jaminan sosial semakin meningkat.
Per 16 Mei 2024, BPJS Ketenagakerjaan Parigi Moutong mencatat 557 peserta aktif melalui kerjasama dengan BPR Binarta Luhur. Program BPJS Ketenagakerjaan meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). JKK memberikan berbagai manfaat, termasuk santunan kematian sebesar 56 kali upah dan beasiswa hingga Rp 174 juta.
JKM memberikan santunan kematian Rp 42 juta dan beasiswa hingga Rp 174 juta bagi peserta yang telah terdaftar lebih dari 36 bulan. JHT memberikan uang tunai saat pensiun, cacat total tetap, atau meninggal dunia.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palu, A Syamsu Rijal, menekankan pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk kepastian jaminan sosial. Masyarakat dapat mendaftar dan membayar iuran melalui berbagai mitra dan layanan pembayaran tersedia.
BPJS Ketenagakerjaan mengajak seluruh masyarakat pekerja, termasuk petani, nelayan, pedagang, dan pekerja mandiri lainnya di Parigi Moutong, untuk menjadi peserta aktif guna menjamin kesejahteraan keluarga dan ketenangan dalam bekerja.(red)
Rut Yohanes