GUNUNGKIDUL, DIY – onlinenews.id||Seorang pedagang toko kelontong di Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi korban Hipnotis atau Ilmu Gendam. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Penipuan dengan modus Hipnotis atau sering disebut dengan Gendam kembali terjadi di wilayah hukum Polres Gunungkidul.
Kali ini menimpa Warsilah warga Padukuhan Kelor, Kelurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.
Kejadian tersebut dibenarkan Kapolsek Tanjungsari AKP. Agus Fitriyana, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, (30/07/2024).
Pihaknya menjelaskan bahwa pada sekitar pukul 15.00 WIB warung kelontong milik korban didatangi oleh 2 orang asing tak dikenal.
Saat datang, ungkap Agus Fitriyana, orang tersebut, mengendarai mobil yang diduga jenis Terios atau Rush baru warna putih tanpa menyebut plat Nomor Polisi (Nopol)
“Ke warung kelontong milik Korban,” ungkapnya.
Kedatangan orang asing tersebut, Agus berujar, maksud hendak membeli parfum.
“Ketika membeli parfum pelaku masuk ke dalam toko mendekati etalase dekat dengan korban. Sedangkan pelaku yang kedua menunggu di luar,” terangnya.
Saat akan membayar parfum, lebih jauh dijelaskan Agus, pelaku pura-pura menukar uang dan meminta uang yang baru, sehingga korban mengambilkan uang di dalam tas penyimpanan uang yang berisi puluhan juta.
“Mengetahui jika korban memiliki banyak uang, maka pelaku pura-pura menukar uang lagi sampai beberapa juta, dan tidak terasa korban tetap memberikannya uangnya kepada pelaku,” jelas Kapolsek Tanjungsari.
Usai melancarkan aksinya, pelaku meninggalkan warung kelontong milik korban, dan bergegas pergi ke arah Timur menggunakan mobil.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar kurang lebih Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) (red/Yanto)