SURAKARTA – onlinenews.id |
Wanita memiliki kesetaraan gender seperti yang telah digaungkan oleh R.A Kartini sosok pembaharu emansipasi wanita. Pun demikian kali ini Dalang perempuan dari kota Surakarta Nyi Sri Harti Kenik Asmorowati yang akrab disapa Bu Kenik menggebrak dunia Pedalangan dengan membawakan Lakon Srikandi Krida. Pada malam 20 April 2024 di Bangsal Seni Kreatif, Kranggan, Makam Haji Kartosura (kediaman Ki Warseno Slenk).
Di dalam pagelaran kali ini dihadiri oleh beberapa Dalang kondang seperti KGPH Adipati Benowo Putra Pakubuwana ke XII yang didaulat naik ke panggung bersama Dalang KI Sri Susilo Tengkleng dari Boyolali, tak lupa Tuan rumah Ki Warseno Slenk memberikan pesan-pesan singkat tentang perkembangan Seni Pedalangan serta menyumbangkan lagu berjudul Mas Dalang.
Pagelaran kali ini tak hanya dihadiri penonton dari lokal , termasuk Darmasiswa Prodi Seni Pedalangan ISI Surakarta yang berasal dari Jepang, Rumania, Hongaria turut didaulat naik ke panggung untuk meramaikan pagelaran.
Nyi Kenik Asmorowati Dosen Prodi Seni Pedalangan sekaligus Ka. Prodi Seni Pedalangan membawakan Lakon Srikandi Krida dengan penuh semangat dan pembawaan yang hampir sempurna. Kematangan dalang Wanita satu ini bersuara besar dan hampir menyamai dalang Laki-laki baik antawecana (dialog) maupun sabet yang trengginas.
Menurut penuturannya lakon kali ini sangat relevan dengan keadaan sekarang dimana banyak orang yang menipu untuk mencari keuntungan pribadi dengan menyamar sebagai pribadi lain. Tokoh Mustakaweni yang menyamar sebagai Gatotkaca untuk meminjam Kitab Jamus Kalimasada yang akhirnya dapat direbut kembali oleh Srikandi dibantu oleh Priambada. Melalui perang yang sangat sengit karena dendam Mustakaweni terhadap Pandawa yang telah membunuh ayahnya. Pungkas dalang yang memiliki hoby makan telur ayam kampung dan suka traveling.
Reporter : Saparjan SH