SURAKARTA – onlinenews.id -Paguyuban Dhalang Surakarta (PADHASUKA) merupakan salah satu perkumpulan para dalang profesional se-Solo Raya yang berdiri di Surakarta sejak tahun 2004. Paguyuban tersebut berdiri atas prakarsa K.G.P.H. Benowo (putra Sinuhun PB XII), Ki H. Anom Soeroto (maestro dalang dari Surakarta), dan Ki H. Manteb Soedharsono (maestro dalang dari Karanganyar).
Selama 20 tahun PADHASUKA telah melaksanakan kegiatan rutin berupa safari dalang dari satu tempat/daerah ke tempat/yang daerah lain. Kegiatan safari ini selalu dilaksanakan pada setiap bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan dipilih sebagai kegiatan rutin bukan tanpa alasan. Pertama, para dalang pada setiap bulan Ramadhan tidak ada yang menerima job pentas, sehingga dapat digunakan untuk sarana silaturahmi dengan sesama para dalang.
Di pilihnya bulan Ramadhan sebagai ajang silaturokhim karena merupakan bulan suci bagi umat muslim, sehingga dapat digunakan untuk refleksi diri bagi para dalang sekaligus dapat untuk memberikan tontonan yang sarat tuntunan kepada masyarakat luas. sehingga, sebagai sarana representasi estetik sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat penggemar wayang.
Warga PADHASUKA kembali mengadakan pertemuan pada sabtu (15/03/2024) di Sanggar Mayangkara” (Gebang, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta), rumah Ki Purbo Asmoro, S.Kar., salah satu anggota PADHASUKA.
Pertemuan yang dipimpin langsung oleh K.G.P.H. Adipati Benowo sebagai (ketua) dan Dr. Sugeng Nugroho, S.Kar., M.Sn sebagai (sekretaris) itu merancang kegiatan di antaralain, kegiatan safari dalang di bulan Ramadhan 1445 H/2024. Salah satu agenda yang telah disepakati adalah “kirim doa budaya dan sekaligus memperingati 1000 hari meninggalnya Ki H. Manteb Soedharsono.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Selasa malam, tanggal 26 Maret 2024, bertempat di Pendapa “Sanggar Bima” atau kediaman almarhum Ki Manteb Soedharsono (Karangpandan, Karanganyar). Adapun dalang yang akan tampil menyajikan pertunjukan wayang kulit yakni Ki Purbo Asmoro, S.Kar., M.Hum.
Dalam pertemuan tersebut juga disepakati kegiatan safari dalang di tempat lain, yakni di kediaman Ki Anom Dwijokangko, S.Sn. (Karangasem, Sroyo, Jaten, Karanganyar), salah satu anggota PADHASUKA. Tidak tertutup kemungkinan juga akan disusul di kediaman anggota PADHASUKA yang lain.
Salah satu keunikan safari dalang di bulan Ramadhan yang dilaksanakan oleh PADHASUKA yakni baik dalang maupun pengrawit dan wiraswara terdiri atas para dalang profesional. Juga meskipun PADHASUKA ini pernah menginspirasi para dalang di luar Solo Raya untuk melakukan kegiatan yang sama, namun tidak mampu bertahan lama seperti PADHASUKA.
” Oleh karena itu dengan semakin berkurangnya anggota karena meninggal dunia, kini PADHASUKA mulai meregenerasi anggotanya. yang direkrut adalah beberapa dalang muda se-Solo Raya, terutama yang masih ada pertalian keluarga dengan anggota lama PADHASUKA.**
Sumbee: Saparjar, SH.
[Riyatno]
