KLATEN – onlinenews.id – Mengenal lebih jauh dari beberapa narasumber yang salah satunya kami dapatkan dari seorang Tokoh Masarakat RW di Desa Palaran yang sekaligus adalah Juru Kunci Makam R.Ng, Ronggowarsito yang konon Beberapa Kiprahnya dalam Kesusastraan bahasa yang cukup di kenal di negri ini.
Berdasarkan Informasi yang kami dapatkan dari sang Juru Kunci Ngadimin, pada kamis (07/03/2024) bahwa Raden Ngabehi Ronggowarsito merupakan seorang tokoh pujangga besar dan terkenal dengan karya sastra jawanya sehingga Raden Ngabehi Ronggowarsito, atau yang bernama asli Bagus Burhan lahir di Kota Surakarta pada tanggal 15 Maret tahun 1802, dan meninggal pada tanggal 24 Desember tahun 1873 di Kota Surakarta. Beliau merupakan sosok tokoh yang semasa hidupnya banyak menulis karya sastra dalam Bahasa Jawa dan menjadi anggota redaksi dari sebuah surat kabar,” terang ngadimin
Tak hanya itu ngadimin juga menuturkan bahwa Sebagai seorang intelektual pada masanya, Raden Ronggowarsito menulis banyak hal tentang kehidupan. Pemikirannya tentang dunia tasawuf tertuang dalam Serat Wirid Hidayat Jati, pengamatan serta sosialnya termuat dalam Serat Kalatidha, dan kelebihannya dalam dunia ramalan beliau tuangkan dalam Serat Jaka Lodhang.” tutur ngadimin
Adapun total karya yang dihasilkan oleh Ronggowarsito sendiri berjumlah sekitar 50 karya dalam bentuk sekar macapat (puisi) dan prosa. Presiden Soekarno memandang Ronggowarsito sebagai tokoh pujangga rakyat, karena banyak karya ciptaannya yang dianggap membantu mengobarkan semangat perjuangan masyarakat dalam melawan penjajah. Kemudian atas karya dan prestasi yang ditorehkan Ronggowarsito tersebut maka Presiden Soekarno meresmikan sebuah Patung Ronggowarsito di Museum Radya Pustaka sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas jasa yang diberikan.
Patung Ronggowarsito ini diresmikan pada tanggal 11 November tahun 1953, yang mana pada hari itu berbarengan dengan Hari Pahlawan. Patung ini merupakan sebuah ikon utama dari Museum Radya Pustaka dan terletak di pintu masuk halaman utama museum.
Patung Ronggowarsito telah masuk kedalam struktur cagar budaya. Hal ini berdasarkan pada Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.57/PW.007/MKP/2010, SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 430/28 Tahun 2012, SK Walikota No.646/1-R/1/2013, Surat Keputusan Walikota Surakarta Nomor 432.2/310 Tahun 2019, dan Surat Keputusan Walikota Surakarta Nomor 432.22/50.1 Tahun 2021.
Atas ditetapkannya patung Ronggowarsito sebagai situs cagar budaya, maka kita sebagai generasi penerus bangsa harus ikut untuk menjaga dan melestarikan keberadaanya. Hal ini dikarenakan cagar budaya merupakan kekayaan yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan Indonesia.
Bagi siapa saja yang ingin belajar mengenai sejarah dibalik tokoh Ronggowarsito, bisa langsung mengunjungi Museum Radya Pustaka yang terletak di Jalan Slamet Riyadi Nomor 275, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Selain menyimpan kisah tokoh Ronggowarsito, di Museum Radya Pustaka juga terdapat berbagai macam koleksi sejarah seperti arca, gamelan, senjata, alat musik, dan lainnya. (Riyatno)