GUNUNGKIDUL-Meski baru akan meluluskan 7 (tujuh) angkatan siswa-siswinya, Sekolah Dasar Islam Intensif (SDII) Waladun Sholihun telah membuktikan diri sebagai sekolah pencetak penghafal Al Qur’an di Kabupaten Gunungkidul.
Terletak di lingkungan strategis, nyaman, mudah dijangkau dan asri, SDII Waladun Sholihun berdiri di Padukuhan Plembon Kidul 11/03, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen.
Sebagai sekolah swasta dibawah Yayasan Ansharullah, SDII Waladun Sholihun mengedepankan penanaman keagamaan islami sejak dini untuk anak didiknya. Namun demikian, ilmu dan pengetahuan umum tidak ditinggalkan sehingga tidak heran, meskipun termasuk sekolah baru di Gunungkidul, SDII Waladun Sholihun mampu bersaing prestasi dengan sekolah negeri maupun swasta lainnya.
Dibawah kepemimpinan Kepala Sekolah (KS) Ustadzah Khusnul Khotimah, S.S, keberadaan sekolah pencetak penghafal Al Quran ini semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas tidak hanya dari Kapanewon Playen dan Wonosari tetapi juga dari kapanewon lain.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Penghargaan Tahfidzul Qur’an dan Akhirussanah siswa kelas 6 (enam) Tahun Pelajaran 2021/2022 dihadiri Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta dan jajaran Forkompinda serta Panewu Kapanewon Playen, pada Minggu, (30/05/2022).
Sunaryanta dalam sambutannya menyampaikan, nama SDII Waladun Sholihun terkesan masih asing, namun melihat para siswa/santrinya adalah calon-calon penghafal Al Qur’an, Bupati secara khusus memberikan apresiasi dan ucapan selamat.
Selain itu, Sunaryanta juga menyinggung indeks pembangunan manusia Kabupaten Gunungkidul yang masih rendah diantara 5 (lima) Kabupaten/Kota se DIY. Melalui lembaga pendidikan khususnya SDII Waladun Sholihun, Bupati berharap dapat ikut berkontribusi meningkatkan indeks pembangunan manusia dengan ilmu pendidikan umum dan nilai-nilai keagamaan yakni hafiz Qur’an.
“Sekarang ini masih di angka 70 dan Gunungkidul masih kalah dengan kabupaten lain. Paling tidak harus di angka 80 untuk mencapai angka nasional. Salah satunya dengan program Tahfiz Quran ini,” jelas Bupati.
Sementara itu Kepala Sekolah SDII Waladun Sholihun, Khusnul Khotimah menyampaikan, kegiatan belajar mengajar pendidikan umum berjalan dengan baik atas bimbingan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul. Untuk keagamaan, karakter pembiasaan keseharian siswa, menghafal Qur’an dan ibadah-ibadah lainnya dari tahun ke tahun mengalami grafik peningkatan.
“Kami menerima testimoni dari orang tua wali siswa, alhamdulillah semua merasa beruntung anaknya disekolahkan di sini,” ungkap Ustadzah Khotim.
Lebih lanjut disampaikan, untuk mewujudkan harapan dan cita-cita lembaga yang ia pimpin dalam partisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa, SDII Waladun Sholihun mengharapkan peran serta dari semua pihak.
“Semoga sekolah ini bermanfaat bagi masyarakat. Terimakasih atas kepercayaan bapak ibu semua kepada kami,” tambah Khotim.
Terpisah, Ketua Panitia Penghargaan Tahfidzul Qur’an dan Akhirussanah siswa kelas 6 (enam) Tahun Pelajaran 2021/2022 SDII Waladun Sholihun, Rahmad Basuki, S.Pd.I menjelaskan, pihaknya merasa bersyukur acara terselenggara dengan baik atas partisipasi banyak sponsor.
Selain itu, hadirnya Bupati Gunungkidul dalam Penghargaan Tahfidzul Qur’an dan Akhirussanah kelas 6 (enam) menjadi spirit bagi siswa lain agar lebih giat dalam menghafal Al Qur’an.
“Saatnya nanti akan muncul putra putri terbaik Gunungkidul, hafiz hafizah penghafal Al Qur’an yang cerdas, berakhlakul qarimah, beriman dan taqwa,” terang Rahmad.
Dalam kegiatan tersebut, momen mengharukan ketika para siswa mengungkapkan isi hatinya kepada orang tua masing-masing dengan memberikan setangkai bunga seraya minta maaf dan berterimakasih telah disekolahkan di sekolah pencetak penghafal Al Qur’an. Satu tekad dan niat para siswa SDII Waladun Sholihun ingin mempersembahkan Mahkota Kemuliaan untuk Abi Ummi. (Agus SW)
