KLATEN – Hafiz Mudany (19) pelajar yang tinggal Padukuhan Dengok 5, Kalurahan Dengok, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul mengalami insiden kecelakaan tunggal di tanjakan Bundelan perbatasan Bayat, Klaten–Gunungkidul, tepatnya Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Selasa (18/05/2021) sore. Akibat kecelakaan tersebut, korban yang dikenal sebagai sosok pemuda rajin dan tekun merintis bisnis penjualan ampas tahu kering untuk pakan ternak meninggal dunia.
Informasi dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, saat kejadian korban mengendarai sepeda motor jenis Honda Astrea Impressa Nomor Polisi AB 5540 MD melaju dari arah Ngawen, Gunungkidul menuju Bayat, Klaten.
Sesampainya di tempat kejadian kondisi jalan menurun tajam dan menikung, diduga sepeda motor korban hilang kendali mengalami rem blong sehingga kendaraannya jatuh ke dasar tebing sampai akhirnya menabrak pohon mangga.
Akibat insiden tersebut, Hafiz mengalami luka pada telinga, dagu, pipi dan dada dan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Meski korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Cawas, namun nyawa Hafiz tidak tertolong.
Terpisah, Lurah Kalurahan Dengok, Suyatno saat dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa tersebut. Suyatno menjelaskan, korban adalah sosok pemuda yang gigih dan tekun dalam menjalankan usaha yang dirintisnya.
“Sudah dua tahun ini almarhum tinggal di Padukuhan Dengok 5 bersama embahnya, sementara orang tuanya ada di Jakarta. Kepergian almarhum sangat mengagetkan keluarga juga kerabat, tadi sudah selesai prosesi pemakamannya,” tutup Suyatno. (Agus SW)