WAKIL Menteri Agraria dan tata ruang Badan Pertanahan Nasional, Surya Tjandra nenyatakan, Daerah Istimewa Yogyakarta terpukul Covid-19 Cukup Berat. Sementara itu dia takjub, setelah terpukul, pemberdayaan masyarakat terkait sektor pemanfaatan tanah, justru paling tahan banting.
Hal itu dikatakan, saat Wamen ATR/BPN berada di Batoer Hill, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, 9/9/20. Surya Tjandra tiba di Batoer Hill jam 13.00 Wib, disambut lurah setempat, dan Bupati Gunungkidul.
Lurah Putat, kepada wakil Menteri Agraria dan tata ruang BPN meminta agar program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Kelurahan Putat untuk tahun depan volumenya bisa ditambah.
“Potensi PTSL Desa Putat 3.262 bidang. Sampai tahun 2020 yang telah bersertifikat 2.341 bidang. Untuk itu kami mohon tahun mendatang jatah PTSL bisa ditambah,” pinta Sukardi.
Di tempat yang sama, Drs. Sigit Purwanto, Asek 1 Bidang Pemerintahan, ketika membacakan sambutan Bupati Hj. Badingah berharap, bahwa kunjungan Wamen ATR/BPN memotivasi warga, utamanya pemberdayaan di sektor pertanian.
Wamen ATR/BPN, Surya Tjandra, begitu melihat fakta di DIY kaget sekaligus takjub.
“DIY terpukul pandemi lumayan berat. Tetapi sektor pemberdayaan pemanfaatan tanah justru membuktikan tahan terhadap pengaruh pandemi,” ujar dia dalam sambutan tanpa teks. (WNB)