Bertepatan dengan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Dua Kasus Gantung Diri Terjadi di Gunungkidul

  • Whatsapp

GUNUNGKIDUL – Sangat disayangkan, dihari pencegahan bunuh diri sedunia (World Suicide Prevention Day) yang jatuh pada Kamis (10/09/2020), justru terjadi 2 kasus bunuh diri dengan cara gantung diri. Gantung diri pertama terjadi di Kapanewon Saptosari, hanya selang 4 jam gantung diri kembali terjadi, kali ini di Kapanewon Ponjong.

Gantung diri dilakukan oleh Gito, warga Padukuhan Bulurejo RT 003 RW 004, Kalurahan Tambakromo, Kapanewon Ponjong. Berawal ketika sekitar pukul 07.00 WIB sang anak yakni Yuli mencari ayahnya untuk mengajak sarapan, lantaran tak kunjung ketemu, Yuli memutuskan untuk minta bantuan tetangga mencari ayahnya.

Muat Lebih

“Anaknya meminta tolong kepada tetangganya yakni Hermanto, untuk mencari ke sekitar tempat tinggal korban namun tidak ketemu,” kata Kapolsek Ponjong AKP Sudono, Kamis (10/09/2020) siang.

Lebih lanjut Sudono menceritakan, ia pun berinisiatif mencari korban ke Balai Kalurahan Bulurejo tak jauh dari rumah korban. Hermanto yang melihat kamar mandi balai Kalurahan tersebut tertutup merasa curiga, ia kemudian memanggil saksi kedua yakni Tanto, dan memutuskan untuk mengecek dari ventilasi atas pintu kamar mandi.

“Kedua saksi tersebut melihat korban dalam keadaan tergantung di dalam kamar mandi,” tambahnya.

Mengetahui korban tergantung di dalam kamar mandi, mereka lalu bergegas melaporkan kejadian ke polsek setempat. Mendapat laporan petugas kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan evakuasi terhadap korban.

Dari hasil pemeriksaan petugas bersama tim medis Puskesmas Ponjong 2  tidak ditemukan adanya penganiayaan terhadap tubuh korban.

“Menurut keterangan dari keluarga, memang satu tahun terakhir korban menderita sakit lambung dan darah tinggi, sering melamun dan menyendiri, jadi korban memang murni bunuh diri,” pungkas Kapolsek. (Hery)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *