GUNUNGKIDUL – Kerumunan warga yang sedang mengantri bantuan sayuran Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, dibubarkan oleh polisi. Petugas beranggapan warga tidak mendengarkan himbauan sosial distancing serta berkerumun di tengah pandemi corona.
Kerumunan warga yang tengah antri bantuan sayuran yang diberikan gratis oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, tersebut dibubarkan oleh petugas Polsek Wonosari Gunungkidul.
Polisi pun kemudian meminta warga untuk meninggalkan lokasi pembagian sayuran gratis dan kembali kerumah masing-masing serta tidak berkerumun di saat pandemi corona.
Sunardi, salah seorang warga Desa Selang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, mengungkapkan bahwa, pembubaran yang dilakukan membuat warga kecewa lantaran warga jerlanjur mengantri hingga 3 jam lamanya.
“Pembubaran warga karena dilarang berkerumun, tapi tadi yang pertama sudah ada yang masuk mendapatkan, tapi kita yang juga masih antri berjam-jam belum mendapatkan, bukan masalah seberapa harga sayuran itu, tapi kenapa tidak ada jalan solusinya itu,” katanya, Selasa (12/05/2020) siang, saat di wawancara di lokasi.
Warga pun berharap Pemerintah lebih serius lagi, sebab warga sangat membutuhkan bantuan terutama permakanan di tengah pandemi seperti ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, bantuan paket sayuran sejumlah 200 kantong meliputi kankung, irisan pepaya, minyak goreng, gula dan 2 buah telur senilai Rp 30 ribu rupiah.
“Petani sekarang banyak yang sudah panen, karena saat ini tengah pandemi, jadi ketika petani sulit untuk menjual hasil panennya, maka karyawan dari dinas pertanian membelinya dan di bungkusi untuk kemudian dibagikan secara gratis bagi yang membutuhkan, sudah berjalan sejak kemarin sebanyak 110 paket, dan untuk hari ini 200 paket,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, pihaknya tidak memperkirakan banyak warga yang datangan ke Kantor Dinas Pertanian untuk mengambil paket sayuran.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul mengaku akan memperbaiki sistem penyaluran bantuan dengan menerapkan sistem kupon ataupun membagikan secara langsung bantuan yang ada.
“Tadi dibubarkan oleh kepolisian, langkah itu untuk menghindari dan mencegah penyebaran virus corona semakin meluas, pastinya dilakukan sosial distancing begitu, tapi ini tadi sudah terbagi semua dengan cara satu persatu masuk ke kantor halaman,” tandasnya. (Hery)