Anggota Komisi E DPRD Jatim Sebut Pemkot Surabaya Tak Serius Putus Pandemi Covid-19

  • Whatsapp
Anggota Komisi E DPRD jatim Hartoyo (Foto: Yudhie/OnlineNews)

SURABAYA-OnlineNews | Dewan Jatim menuding Pemkot Surabaya tak serius dalam menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam upaya memutus pandemic Covid-19.

Anggota Komisi E DPRD Jatim Hartoyo mengatakan dirinya melihat sampai saat ini belum ada upaya Pemkot Surabaya untuk memutus pandemic Covid-19.

Muat Lebih

Politisi partai Demokrat ini melihat yang terlihat maksimal untuk penanganan memutus pandemic Covid-19 justru dilakukan Pemprov Jatim.

“Bantuan-bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19 sampai saat ini belum pernah ada dari Pemkot Surabaya. Ini yang kami sayangkan,”ungkapnya di Surabaya, Senin (4/5/2020).

Hartoyo mengambil contoh untuk penyediaan bilik isolasi di kota Surabaya, yang menyediakan terlihat adalah Pemprov Jatim.

”Kami melihat Pemkot Surabaya tak serius untuk menerapkan PSBB,”jelasnya.

Mantan ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim ini mengatakan, bahwa sebaran Covid-19 diketahui sangat cepat sehingga perlu penanganan yang cepat pula dari pemerintah setempat.

”Yang tampil paling maksimal saat ini memutus pandemic Covid-19 adalah Pemprov Jatim bukan Pemkot Surabaya,”terangnya.

Soal belum cairnya dana untuk bantuan masyarakat, lanjut Hartoyo, dikarenakan masing-masing Pemda di Jatim belum menyetorkan rekening yang akan ditranfer oleh Pemprov Jatim.

“Total yang disalurkan Rp 450 M yang akan dibagi untuk pemda se Jatim. Nantinya masing-masing daerah akan menerima berbeda besarannya. Dengan melihat jumlah KPM (Kelompok Penerima Manfaat),” terangnya.

Menurut Hartoyo penerima KPM tertinggi di Jatim adalah Sidoarjo.

”Kabupaten Sidoarjo menerima dana Rp 30 M dan yang terendah adalah kota Madiun menerima Rp 3 M,” tandasnya. (Yudhie)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *