RIBUAN uang bertuliskan huruf China diduga peninggalan Zaman Dinasti Ming atau sekitar abat IX, ditemukan di pekarangan Yitno (56) warga Natah Kulon RT03/04 Desa Natah Kecamatan Nglipar Gunungkidul, pada Sabtu (18/04/2020).
Harta karun berupa ribuan keping uang berikut beberap benda lain ditemukan oleh dua orang pekerja warga setempat.
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Dukung Budidaya Mangga Berketahanan Iklim Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan Energi Bersih INTEGRATED Terminal (IT) Balongan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) bersama Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) sukses menggelar kegiatan ‘Edukasi Kelompok Masyarakat Program Desa Energi Berdikari’ di Kantor Desa Sliyeg Lor, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu pada Senin (9/12). Kegiatan ini menjadi momen peresmian dan serah terima simbolis bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung proses budidaya mangga berketahanan iklim. Mengadopsi nama Desa Energi Mandiri (SAGARI) Berdikari, program ini lahir sebagai bentuk komitmen IT Balongan dalam menghadirkan solusi energi bersih yang dapat diakses dan dijangkau dengan mudah oleh masyarakat setempat. Lebih lanjut, Program Desa Energi Berdikari telah dikembangkan di berbagai wilayah dan menjadi salah satu program unggulan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pertamina. Kegiatan tersebut tidak hanya menjawab tantangan penyediaan energi, namun juga memperkuat keberlanjutan pertanian di daerah tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris dan Pamong Desa Sliyeg Lor Azis Riyanto, perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sliyeg Tinsari dan Dedi Suganti, Spv II HSSE IT Balongan Pertamina Patra Niaga Fajar Pujiarso dan perwakilan Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) M. Iqbal Sugiharto serta kelompok masyarakat dari Kelompok Tani Salam Tani. Dalam kesempatan yang sama PNRE juga memberikan bantuan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) _hybrid off-grid 8,72 KWP dan 10 KWH energy storage kepada Kelompok Tani Salam Tani yang merupakan binaan CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB. Ketua Kelompok Tani Salam Tani Erwin Wiguna mengucapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan Pertamina karena sangat membantu meringankan biaya operasional kelompok tani. “Kami bersyukur sekali karena keberadaan PLTS ini bisa menghemat biaya listrik sebesar 800 ribu – 1 juta rupiah per bulan. Disamping itu, kami juga memperoleh pengetahuan baru mengenai energi ramah lingkungan sehingga program ini sangat bermanfaat,” tutur Erwin, di Jakarta, 11 Desember 2024. Bantuan PLTS ini tidak hanya menjadi pengganti sumber energi listrik konvensional namun dapat berfungsi sebagai pendukung budidaya mangga berketahanan iklim yang dilakukan secara intensif dengan penggunaan media di dalam greenhouse. Kelompok Tani Salam Tani mengembangkan mangga miyazaki yang merupakan varietas unggul dan membutuhkan perawatan cermat. Untuk mendukung kegiatan itu, IT Balongan memberikan perangkat teknologi modern seperti water drip irrigation system IoT melalui aplikasi SAGRINA Tech (Smart Agri PRIMADONA Technology), smart dosing nutrition serta LED UV Spectrum yang dapat menjadi alternatif cahaya matahari di malam hari dan dapat beroperasi menggunakan energi dari PLTS yang telah diberikan. Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan juga mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen dari perusahaan untuk berkontribusi dalam meningkatkan energi terbarukan di tingkat desa yaitu dengan memberikan PLTS yang mampu mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik, serta beberapa teknologi pendukung yang dapat membantu meningkatkan kualitas hasil pertanian seperti LED UV Spectrum yang bisa menjadi alternatif sinar matahari di malam hari. “Program SAGARI Berdikari merupakan bentuk komitmen kami untuk mendorong swasembada energi di tingkat desa. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap energi terbarukan yang ramah lingkungan, sekaligus memberikan solusi nyata dalam menggantikan energi fosil yang semakin terbatas. Melalui inisiatif ini desa dapat menjadi pionir dalam transisi menuju energi yang bersih dan berkelanjutan” ujar Eko. Hadirnya program ini sejalan dengan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 7 yaitu ‘Energi Bersih dan Terjangkau’ dan nomor 13‘ Penanganan Perubahan Iklim’. Rangkaian kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen untuk mencapai Net Zero Emission 2060 dan diharapkan dapat menjadi solusi ekonomis sekaligus transmisi menuju energi hijau yang lebih efisien sekaligus mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan. Kami Pertamina akan terus berinovasi dengan berbagai program untuk mendukung pencapaian (SDGs).
- Tiga Hari Menghilang, Warga Pacitan Ditemukan Meninggal di Pantai Nampu
- Antisipasi Potensi Bencana Alam, Polres Wonogiri Gelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Alam
Penemuan, Menurut Yitno, berawal ketika dirinya merehab rumah pribadinya kemudian berniat membuat sepiteng yang dikerjakan oleh kedua tukang.
“Saya menentukan di mana letak sepiteng, selanjunya dikerjakan oleh tukang, setelah digali mereka menemukan benda itu,” jelas Yitno ketika ditemui di rumahnya pada Minggiu (03/05) sore.
Barang-barang tersebut ditemukan kedua tukang gali yakni Sanyoto (43) bersama Sabarno (40) saat menggali lubang sepiteng sedalam 3 meter.
Dikatakan Sanyoto, pertama kali dirinya menemukan batu sebesar ukuran kepala, di bawah batu terdapat mangkuk yang diduga terbuat dari keramik.
Di bawah mangkuk, ditemukan lagi benda berupa lempengan kuningan tipis berbentuk semacam piring.
Baru kemudian ditemukan kuali terbuat dari tanah liat yang di dalamnya berisi ribuan keping uang bertuliskan huruf China.
“Saya kira, saya menemukan pecahan genteng, tapi ternyata berisi uang,” jelasnya.
Kabar penemuan tersebut menurut Yitno pemilk pekarangan juga telah sampai di beberapa pihak termasuk Babinsa serta pihak Koramil Kecamatan Nglipar.
Hingga saat ini berbagia benda temuan tersebut disimpan di rumah Yitno warga Natah Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul. (red)