SURABAYA – OnlineNews | Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mendapatkan bantuan berupa reagen Polymerase Chain Reaction (PCR) kit sebanyak 41 ribu.
Hal itu dikatakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi pada Senin (27/4/2020).
“Alhamdulillah hari ini kami sudah mendapat kiriman dari BNPB, sebanyak 41.000 reagen PCR kit. Saat ini, kebutuhan PCR kit memang yang paling dibutuhkan karena hasil validitasnya paling tinggi,” ungkap mantan Mensos tersebut.
Khofifah menjelaskan, usai menerima bantuan reagen tersebut, pihaknya langsung mendistribusikan pada laboratorium tes PCR yang ditunjuk untuk melakukan tes swab yang kini jumlahnya sudah ada 6.
Dengan rincian, lebih lanjut Khofifah menjelaskan, Institute of Tropical Disease (ITD) /RS Unair sebanyak 10.000 kit dengan kapasitas 166 test/hari, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya 10.000 kit dengan kapasitas 186 test/hari.
Kemudian, untuk 4 laboratorium yang baru yaitu RSUD Dr. Soetomo sebanyak 5000 kit dengan kapasitas 240-300 test/hari, RS UB sebanyak 5000 kit dengan kapasitas 100-150 test/hari, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) sebanyak 10.000 kit dengan kapasitas 186 test/hari, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Surabaya sebanyak 1000 kit dengan kapasitas 50-100 test/hari.
Sementara itu, per hari ini Minggu (26/4) sore, di Jatim terdapat tambahan kasus positif baru sebanyak 18 orang sehingga total kumulatif menjadi 785 orang. Sedangkan untuk PDP terdapat 2.681 orang dengan sebaran diantaranya 1.004 di Surabaya, 172 orang di Sidoarjo dan 130 orang di Gresik. Untuk ODP tercatat hingga hari ini ada 18.350 orang.
Selain itu, dari total kasus positif Covid-19 di Jatim terdapat 140 orang yang dinyatakan konversi negative atau sembuh. Jumlah tersebut setara 17,83 persen. Sedang dari total pasien positif Covid-19 tercatat 88 orang meninggal atau setara 11, 21 persen. (Yudhie)