Tersangkut Kabel Sutet Setinggi 15 meter Bocah 8 Tahun Selamat

  • Whatsapp
Tersangkut dan terbawa kabel sutet PLN yang sedang dinaikan pada Kamis (16/4/2020l/) kemarin, nyawa Nadin Deasi Hady (8), putri dari Surono (37), warga Kampung Cisereh, RT 001 RW 006, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, terselamatkan.

KABUPATEN TANGERANG,- Meski terjatuh dari ketinggian 15 meter karena tersangkut dan terbawa kabel sutet PLN yang sedang dinaikan pada Kamis (16/4/2020/) kemarin, nyawa Nadin Deasi Hady (8), putri dari Surono (37), warga Kampung Cisereh, RT 001 RW 006, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, terselamatkan.

Salah satu dokter Rumah Sakit (RS) Hermina Bitung Christiansen Waisuda, yang ikut menangani korban di ruang IGD mengatakan, jika pada saat Nadin dibawa oleh keluarga ke rumah sakit kondisinya stabil.

Muat Lebih

“Jadi stabil menurut medis adalah tidak ada keadaan yang megkhawatirkan. Tensinya cakep, denyut nadinya stabil, tidak sesak tidak dalam keadaan yang tersengal sengal,” tutur Chris ,Jumat (17/4/2020).

Meski demikian, lanjut Chris, karena menurut informasi Nadin jatuh dalam posisi terlentang, pihak RS Hermina tetap melakukan pemeriksaan Computed Tomography (CT) Scan pada bagian tulang belakang dan Thoraxnya.

Walau ada sedikit memar pada punggung, lanjut Chris, namun pada hasil CT Scan tidak ada tampak kelainan terutama pada 4 sekmen tulang belakang yakni leher, dada, pinggul, dan ekor.

“Kita pastikan ada cedera atau nggak dengan tulang belakangnya karena dari tulang belakang itu keluar kabel-kabel saraf,” kata dia

Akan tetapi, untuk lebih memastikan kondisi Nadin pihak rumah sakit Hermina menyarankan untuk dilakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit lain, mengingat masih terbatasnya peralatan yang dimiliki oleh RS Hermina.

“Untuk memastikan kita harus periksa MRI. Sementara di rumah sakit ini tidak ada fasilitas itu, pasien harus dirujuk ke rumah sakit yang memiliki kelengkapan tersebut,” tuturnya.

Ia menambahkan, pihak RS Hermina juga berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit. Namun, orang tua memutuskan untuk merujuk sendiri ke rumah sakit yang lain. “Kami sudah jelaskan bagaimana keadaan Nadin dan menyerahkan kepada orang tuanya untuk perawatan selanjutnya,” pukasnya.

Sementara itu, saat awak media mencoba mendatangi kediaman korban, rumah nampak sepi. Menurut Asep (32), salah satu pekerja bangunan di depan rumah korban, sejak pagi Nadin sudah di bawa oleh keluarganya ke pengobatan alternatif untuk diurut. (Pwt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *