KAPAL pesiar tidak diketahui identitasnya melintas di perairan Raja Ampat, Senin (13/4). Di tengah situasi tanggap darurat COVID-19, Kapal berukuran besar tersebut sempat menghebohkan masyarakat setempat.
Lantaran nama, serta asal dan tujuan kapal tidak terdeteksi oleh alat navigasi daerah setempat, kapal pesiar tersebut dianggap misterius.
Menurut Matius, warga Pulau Mansuar Kabupaten Raja Ampat, kapal pesiar besar tersebut melintas di antara Pulau Mansuar dan Batanta sekitar pukul 11.00 WIT.
Warga bertanya-tanya tujuan kapal tersebut serta aktivitasnya karena saat ini seluruh kawasan wisata Raja Ampat ditutup.
“Kami sudah menghubungi beberapa rekan agar meneruskan ke pihak-pihak terkait untuk mendeteksi kapal tersebut dengan alat navigasi namun informasi yang kami peroleh bahwa kapal tersebut tidak mengaktifkan alat Sistem Identifikasi Otomatis atau Automatic Identification System atau AIS bagi setiap kapal yang berlayar di perairan Indonesia sehingga dapat dideteksi,” ujarnya.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Raja Ampat, Anggiat P. Marpaung saat dikonfirmasi mengatakan bahwa tidak ada kapal pesiar besar yang berkoordinasi dan mengajukan izin berlayar di perairan Raja Ampat.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat, M. Said Soltief yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya juga tidak mengeluarkan izin masuk kawasan wisata bagi kapal pesiar besar dalam kondisi saat ini.
“Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait kapal tersebut hanya lewat perairan Raja Ampat,” katanya. (PWT)