SURABAYA-OnlineNews | Bentuk keprihatin terhadap kondisi ekonomi akibat dampak Covid -19, sejumlah 13 anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) menyisihkan gaji mereka selama 2 bulan. Rencananya, akan diwujudkan dalam pembagian 5000 sembako di masing-masing dapil, guna membantu masyarakat terdampak covid-19.
Langkah tersebut sebagai realisasi instruksi ketua Golkar Jatim adanya larangan kunker untuk anggota FPG DPRD Jatim dan focus membantu masyarakat.
“Dalam rapat FPG DPRD Jatim yang saya pimpin, akhirnya memutuskan seluruh anggota FPG yang berjumlah 13 orang sepakat untuk menyisihkan gajinya selama dua bulan untuk membantu masyarakat dalam baksos yang digelar di masing-masing dapil,”ungkap Ketua FPG DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (10/4/2020).
Dikatakan pria yang juga wakil ketua DPRD Jatim ini, dari penyisihan gaji anggota FPG tersebut, nantinya akan diwujudkan dengan pemberian sembako kepada masyarakat di masing-masing dapil.
“Nantinya akan dibagikan 5000 sembako di masing-masing dapil anggota FPG,” jelasnya.
Diharapkan, kata Sahat, pembagian sembako dari FPG DPRD Jatim ini dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini terdampak pandemic Covid-19.
“Selain itu juga Golkar selalu hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya.
Sebelumnya Surat Edaran (SE) No.02/B.1>DPD-I/PG/IV/2020 dikeluarkan oleh Golkar Jatim yang isinya melarang anggota FPG DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja (kunker) selama pandemic Covid-19. Surat edaran tersebut langsung ditanda tangani oleh Ketua Golkar Jatim Mohammad Sarmuji.
Surat edaran tersebut berlaku sampai waktu yang akan ditentukan, di bawah kendali koordinasi Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak. (Yudhie)