Jaringan Rumah Sakit Rujukan Pasien Corona di Jatim Ditambah

  • Whatsapp
Gubernur Jatim Khofifah dan Wagub Jatim Emil Dardak di Grahadi (Foto: Humas Pemprov)

SURABAYA – OnlineNews | Jaringan rumah sakit rujukan penyakit Covid-19 di Jawa Timur ditambah menjadi 62 rumah sakit. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, sesuai instruksi pemerintah pusat, kini rumah sakit milik TNI, Polri, BUMN dan juga rumah sakit swasta yang memiliki ruang isolasi turut menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.

“Rumah sakit itulah yang akan memberikan layanan medik untuk pasien baik ODP, PDP maupun yang terkonfirmasi positif Covid-19,” jelasnya, Jumat (20/03/2020).

Muat Lebih

Khofifah mengatakan, pihaknya telah melakukan checking kebutuhan sesuai dengan bed yang ada di ruang isolasi masing-masing rumah sakit.

Dengan adanya cek kebutuhan, maka masing-masing rumah sakit diharapkan bisa lebih mudah untuk dikordinasikan, terkait data pasien serta kapasitas bed masing- masing rumah sakit juga Alat Pelindung Diri (ADP). Sehingga dokter dan tenaga medis bisa memberikan layanan yang maksimal terhadap pasien yang membutuhkan perawatan.

“Kemarin saya juga sudah mengunjungi dua pabrik penghasil masker, hand sanitizer dan juga APD supaya memberikan kuota untuk pemenuhan kebutuhan Jawa Timur, sehingga kebutuhan tenaga medis dan paramedis bisa tercukupi,” ujarnya.

Khofifah menyatakan, data terbaru mengenai jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur menjadi sembilan kasus. Tujuh kasus ada di Surabaya, dua lainnya di Malang Raya.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jatim ada 91 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 36 orang.

Untuk sebaran ODP, di Surabaya sebanyak 17 orang, di Malang Raya sebanyak 16 orang, di Jember 16 orang. Sedangkan untuk PDP, di Malang 8 orang, di Surabaya 7 orang, di Tulungagung 4 orang.

Untuk mempercepat langkah penanganan Covid-19, dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim, pemerintah membagi tiga rumpun. Yang pertama adalah rumpun promotif dan preventif yang dikoordinir oleh Kalaksa BPBD Jatim. Kedua rumpun kuratif dipimpin Dirut RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuadi, yang ketiga rumpun Tracing dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin.

Untuk tim tracing, selain mengandalkan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial juga didukung tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, serta tim dari Kodam V Brawijaya, Polda Jatim dan Lantamal V Surabaya.

“Kita berdoa bersama mudah-mudahan apa yang kita ikhtiarkan dalam penanganan percepatan pencegahan penyebaran Covid-19 di Jatim berjalan lancar dan efektif,” tutur Khofifah. (yudhie)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *