SURABAYA – OnlineNews | Setelah 10 hari melakukan aksi penolakan terhadap pertambangan Tumpang Pitu di Banyuwangi, warga Desa Sumberagung, Banyuwangi akhirnya ditemui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Grahadi Surabaya, Jumat (28/02/2020).
Namun, dari pertemuan tersebut warga merasa kecewa dengan keputusan Gubernur Jatim yang tidak memenuhi tuntutan warga.
Salah satu warga, Hidayat mengaku, apa yang disampaikan Gubernur dirasa tidak berpihak kepadanya.
“Kami sudah menyerahkan seluruh berkas dampak dari keberadaan tambang Tumpang Pitu tersebut,” jelasnya.
Hidayat mengatakan, Gubernur Jatim justru membahas adanya kelompok pro dan kontra terkait keberadaan tambang Tumpang Pitu. Gubernur tidak fokus ke upaya penyelamatan lingkungan dan masyarakat di sana.
“Kami kecewa sikap gubernur yang tidak jelas seperti itu,” sambungnya.
Hidayat menyatakan, pihaknya akan memberi waktu 30 hari kepada Gubernur Jatim dalam memberikan putusan terkait keberadaan tambang Tumpang Pitu.
“Aksi penolakan akan terus berlanjut. Kami tak akan berhenti sampai di sini. Sambil menunggu keputusan gubernur, kami pulang ke Banyuwangi untuk melakukan penyelamatan lingkungan di desa kami,” tandasnya. (Yudhie)